Namun, di balik ucapan tersebut, tersembunyi rasa bersalah dan penyesalan.
Eilish mengakui telah berbohong dengan mengatakan bahwa sang mantan adalah cinta dalam hidupnya.
Pengakuan ini diiringi dengan pertanyaan retoris yang menusuk hati, "Apakah aku menghancurkan hatimu? Apakah aku menyia-nyiakan waktumu?"
Reff lagu ini semakin memperjelas pergulatan internal Eilish. Di satu sisi, dia masih mencintai mantan kekasihnya.
Hal ini terlihat dari lirik "Aku masih memikirkanmu setiap hari, dan aku merindukanmu." Namun, di sisi lain, Eilish sadar bahwa dia tidak mampu memberikan cinta yang tulus dan utuh. Dia tahu bahwa dia tidak siap untuk berkomitmen dalam suatu hubungan.
Lagu ini diakhiri dengan Eilish yang mempertanyakan arti cinta sejati. Dia bertanya-tanya apakah cinta sejati itu benar-benar ada, atau hanya ilusi yang mustahil untuk diraih. Pertanyaan ini menandakan kebingungan dan keraguan Eilish tentang masa depannya.