Di bait kedua, dia lebih banyak menyesali kesengsaraannya. Menurutnya, kesedihannya semakin tak tertahankan di malam hari. Meskipun dia berdoa, tampaknya doanya saja tidak cukup.
Menjelang akhir lirik lagu, dia sampai pada kesimpulan bahwa dia telah selesai dengan cinta. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa dia mungkin dicampakkan oleh kekasihnya atau hanya mencintai seseorang yang tidak membalas cintanya.
There’s no reason, there’s no rhyme
Tidak ada alasan, tidak ada rima
I found myself blindsided by
Aku sadar aku yang terbutakan
A feeling that I’ve never known
Perasaan yang belum pernah ku ketahui
I’m dealing with it on my own
Aku berurusan dengan itu sendiri
Phone is quiet, walls are bare
Telepon tak berdering, dinding yang sunyi
I drink myself to sleep, who cares
Aku minum sendiri untuk tidur, tidak ada yang peduli
No one even has to know
Tidak ada yang tahu
I’m dealing with it on my own
Aku berurusan dengan itu sendiri
I’ve got way too much time to be this hurt
Aku punya terlalu banyak waktu untuk terluka
Somebody help, it’s getting worse
Seseorang bantu aku, ini semakin buruk
What do you do with a broken heart?
Apa yang kau lakukan dengan patah hati?
Once the light fades everything is dark
Setelah cahaya memudar semuanya menjadi gelap