Kerinduan dan Pencarian: Bait pembuka lagu ini menggambarkan perasaan rindu yang mendalam akan seseorang yang telah tiada. Sang narator mencari sosok tersebut di dalam mimpinya, berharap dapat bertemu kembali meski hanya dalam alam bawah sadar.
Penerimaan dan Realita: Lagu ini juga menyiratkan proses penerimaan terhadap kenyataan bahwa orang yang dirindukan telah pergi. Meskipun menyakitkan, narator mulai menyadari bahwa kenangan adalah satu-satunya cara untuk tetap terhubung.
Mimpi sebagai Pelarian: Judul lagu ini, "So Be It In My Dreams," mencerminkan bagaimana mimpi menjadi tempat pelarian dari kenyataan yang sulit. Dalam mimpi, segala sesuatu mungkin terjadi, termasuk bertemu kembali dengan orang yang dicintai."So Be It In My Dreams" adalah lagu yang menyentuh hati tentang kehilangan, kerinduan, dan penerimaan. Dad Sports berhasil menciptakan karya yang puitis dan emosional, mengajak pendengar merenungkan perasaan mereka sendiri tentang kehilangan dan bagaimana mimpi dapat menjadi tempat berlindung dari kenyataan yang pahit.
Is it true that
When it's over
Nothing will change
Is it true that
Thinking over
Will lead to pain
So be it in my dreams
I'll find you all over
As it happens
Not as it seems
Is it true that
When it's over
Nothing will change
Is it true that
Thinking over
Will lead to pain
So be it in my dreams
I'll find you all over
As it happens
Not as it seems
Is it true that
When it's over
Nothing will change
Is it true that
Thinking over
Will lead to pain
So be it in my dreams
I'll find you all over
As it happens
Makna lagu "So Be It In My Dreams" - Dad Sports mengajak kita untuk merenungkan kompleksitas perasaan manusia saat menghadapi kehilangan. Lagu ini mengajarkan bahwa meskipun kenyataan pahit tak dapat diubah, kita selalu memiliki ruang dalam mimpi untuk bertemu kembali dengan mereka yang telah pergi.