Mereka merasa seperti berada dalam sebuah matriks, di mana segala sesuatu dan semua orang palsu, dan orang-orang memiliki niat tersembunyi.
Pada bait kedua, Daniel Caesar mengangkat kenangan tahun 2014, saat dia sedang menonton TV dan berharap untuk dikenali. Dia mencatat ironi bagaimana waktu berlalu, membandingkannya dengan penerbangan yang bergejolak di jet G5, dan kemudian mengungkapkan kepercayaan diri barunya dan berbicara tentang kesuksesan yang telah dia capai sejauh ini dalam karirnya.
Di bagian refrain terakhir, Daniel Caesar dan Mustafa mengulangi pesan mereka tentang terjebak dalam kehidupan di mana segala sesuatunya bohong.
Mereka meyakinkan satu sama lain bahwa mereka selalu ada untuk memberikan dukungan, tidak peduli jarak di antara mereka. Terakhir, mereka mengingatkan diri sendiri bahwa Toronto tetaplah kota mereka, meski mereka sudah dewasa dan beralih ke hal-hal yang lebih besar.
Sometimes it feels like it's a dream
Kadang ini terasa seperti mimpi
Everything is not as it seems
Segalanya tidak seperti kelihatannya
If only I could find a pair of glasses
Andai saja aku bisa menemukan kacamata
To help me see the ones that who truly be
Yang bisa membantuku melihat orang-orang sebenarnya