Baik Indio, National Stadium Singapore, maupun Bukit Jalil adalah tempat konser yang biasa digunakan untuk artis dunia. Sehingga airport biasanya menjadi tolok ukur penonton untuk mempelajari akses menuju lokasi konser.
Natalia menambahkan, dengan mengacu kepada sukses penyelenggaraan konser di luar negeri, PT MNC Land Tbk (IDX: KPIG) optimis Lido Music & Arts Center (Lido MAC) akan sukses menjadi venue konser pilihan dan kebanggaan Indonesia.
"Kalau ke festival Coachella, penonton rela 3 jam berkendara dari airport, Lido MAC hanya memerlukan waktu sekitar 60 menit dari airport Halim Perdana Kusuma melalui Tol Bocimi yang exitnya berada langsung di KEK MNC Lido, kawasan tempat konser berlangsung. Dengan konsep serupa Festival Coachella di Amerika sana, kami optimis penonton akan pulang dengan hati riang gembira karena puas dengan konsernya, baik dari lokasinya maupun teknologi tatasuaranya" tambah Natalia.
Lido Music & Arts Center (Lido MAC) berdiri di atas lahan seluas 5 hektar, dan mengusung konsep venue konser terbuka seperti halnya Coachella Music & Art Festival. Bedanya, bila Coachella berada di kawasan Colorado Desert yang suhunya bisa mencapai 41 derajat celsius, Lido MAC berada di ketinggian 600mdpl dan berlatar belakang 3 gunung.
Lido MAC didesain untuk dapat menampung 50 ribu pengunjung. Terdiri dari 4 panggung, Lido MAC adalah satu-satunya venue konser di Indonesia yang mampu menyelenggarakan 4 pertunjukan berbeda pada saat yang bersamaan.