Karier Bens Leo berawal dari dirinya yang sempat gagal mengikuti pendidikan AKABRI, lantaran terlambat mendaftar di sekolah penerbangan Curug. Hal itu membuat dirinya sempat menemui salah satu anggota Koes Plus, Tonny Koeswoyo dan mewawancarainya.
Hasil wawancaranya bersama Tonny rupanya dikirim ke salah satu portal media. Bahkan tulisannya sempat dimuat sebagai headline koran dengan judul “Sejarah Koes Plus Bersaudara”.
Hal itu membuatnya direkrut untuk menulis di rubrik Seni Budaya. Bahkan dia diberi peluang oleh Tonny untuk mewawancarai Panbers, kemudian bergabung dengan majalah musik bernama Aktuil, dan mendapatkan nama Bens Leo.
Bapak satu anak ini juga sempat meliput Festival Lagu Pop Indonesia. Dia juga sempat ditunjuk sebagai anggota Dewan Juri Festival Lagu Pop Indonesia di World Popular Song Festival di Tokyo, Jepang. Bahkan dia juga sempat diundang atas nama pribadi sebagai wartawan musik dari Indonesia untuk meliput World Popular Song Festival 1976 mendampingi Guruh Soekarno Putra, Grace Simon dan Idris Sardi.
Pada 2000, Bens Leo diajak oleh Maci Gunawan untuk membangun media cetak khusus musik bernama NewsMusik. Namun pada 2003 dia memilih untuk mengundurkan diri.
Bens Leo sendiri merupakan suami dari seorang dokter spesialis gizi bernama Pauline Endang Praptini. Dari pernikahannya tersebut, dia dikaruniai seorang anak bernama Addo Gustaf Putera.