Penampilan grup rock and roll ini merupakan sebuah pelepas dahaga. Penonton dipuaskan dengan berbagai lagu andalan The Changcuters mulai dari Main Serong, I Love U Bibeh, Racun Dunia, Hijrah ke London, Gila-gilaan, hingga Memang Beda.
Kehadiran Vierratale sebagai band penutup berhasil membuat suasana begitu pecah. Band asal Jakarta yang digawangi Kevin Aprilio (piano/keyboard), Widy Soediro Nichlany (vokal), dan Raka Cyril Damar (gitar) ini berhasil menghipnotis ratusan penonton saat membawakan lagu-lagu hitsnya.
Penonton pun larut dalam irama musik yang dibawakan band bergenre pop rock tersebut. Penampilan Widy yang begitu enerjik menular hingga ke seluruh penonton. Dia tampil cantik dengan mengenakan paduan busana hitam dan merah.
Lagu Seandainya yang dibawakan Vierratale di awal penampilannya sukses membius para penonton. Suara khas Widy membuat suasana makin riuh. Lagu Perih melantun diiringi dengan koor para penonton yang hadir.
Sorot lampu yang datang dari berbagai arah membuat penampilan band ini semakin ciamik. “Selamat malam semuanya. Apa kabar? Terima kasih untuk Sound of Love,” ujarnya. Lagu Seandainya berhasil menjadi lagu yang menghidupkan suasana Kafe Bajawa.
Lewat lagu Seandainya, Vierratale membuktikan bahwa lagu cinta yang melankolis, bisa juga menjadi musik yang menyatukan ratusan penonton. Suara cute Widy saat membawakan lagu Kesepian berhasil membuat penonton merasa galau maksimal.
Hal yang cukup mengejutkan adalah ketika Widy nge-scream ala-ala vokalis metal. Sontak penonton langsung bertepuk tangan. Vierratale berhasil menutup acara Sound of Love di Kafe Bajawa Bogor. Nantikan keseruan berikutnya bersama para musisi ternama hanya di Sound of Love.