JAKARTA, iNews.id - Inilah 10 contoh bacaan mad silah qashirah adalah bagian penting dalam ilmu tajwid yang wajib dipahami oleh setiap muslim yang ingin membaca Al-Qur’an dengan tartil. Bacaan ini sering kali terlihat sepele, namun jika salah menerapkannya, bisa mengubah keindahan dan makna ayat suci.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan penjelasan singkat tentang mad silah qashirah serta contoh-contohnya langsung dari Al-Qur’an.
Menurut buku Cara Cepat Belajar Tajwid Praktis karya KH. As’ad Humam, mad silah qashirah adalah salah satu jenis mad far’i, yaitu bacaan panjang yang terjadi pada huruf ه (ha dhamir) huruf ganti orang ketiga yang terletak di antara dua huruf yang berharakat (hidup) dan tidak diikuti oleh hamzah atau huruf sukun.
Ciri-ciri mad silah qashirah adalah sebagai berikut:
Pemahaman terhadap mad silah qashirah sangat penting karena menyangkut adab dalam membaca Al-Qur’an.
Kesalahan dalam panjang pendek bacaan bisa menimbulkan kesalahan dalam pengucapan, bahkan berisiko mengubah arti kata. Karena itu, memahami dan melatihnya adalah bagian dari bentuk penghormatan terhadap Kalamullah.
Berikut adalah 10 contoh bacaan mad silah qashirah dari berbagai surat dalam Al-Qur’an, lengkap dengan penjelasannya:
وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا
Kata فِيهِ mengandung ha dhamir yang diapit huruf berharakat dan tidak diikuti hamzah, maka dibaca panjang 2 harakat.
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ
Sama seperti contoh sebelumnya, kata فِيهِ adalah contoh bacaan mad silah qashirah.
رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ
Kata رَزَقْنَاهُمْ mengandung ha dhamir setelah huruf berharakat dan sebelum huruf berharakat, tanpa adanya hamzah. Maka termasuk mad silah qashirah.
عَلَىٰ عَبْدِهِ الْكِتَابَ
Kata عَبْدِهِ adalah contoh bacaan mad silah qashirah karena huruf "ه" diapit dua huruf berharakat dan tidak ada hamzah sesudahnya.
عَلَىٰ حُبِّهِ مِسْكِينًا
Kata حُبِّهِ memenuhi seluruh syarat mad silah qashirah: ha dhamir diapit huruf berharakat dan tidak diikuti hamzah atau sukun.
نُصْلِيهِمْ نَارًا
Kata نُصْلِيهِمْ termasuk mad silah qashirah karena posisi ha dhamir-nya memenuhi semua kriteria.
هُمُ الْمُفْلِحُونَ (dalam konteks dari kata sebelumnya: رَبِّهِمْ)
Kata رَبِّهِمْ mengandung ha dhamir di antara dua huruf berharakat dan dibaca panjang 2 harakat.
مِّنْهُمَا
Huruf ه pada مِّنْهُمَا adalah ha dhamir diapit huruf hidup tanpa hamzah sesudahnya, sehingga dibaca mad silah qashirah.