10 Perbedaan Sunni dan Syiah dalam Islam, Nomor 8 Kerap Dipersoalkan

Kastolani Marzuki
Ilustrasi perbedaan sunni dan siah dalam Islam. (Foto: Pixabay)

Sedangkan qadha dan qadar diyakini oleh Muslim Syiah sebagai keadilan Allah (‘adalah). Yang berbeda dalam rukun iman (ushuluddin) mazhab Syiah dengan mazhab Sunni adalah imamah, meyakini kepemimpinan dan wasiat dari Rasulullah saw kepada Ahlulbait. Keyakinan kaum Syiah ini didasarkan pada Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 124 dan 180, hadis ghadir khum, hadis indzar, dan hadis tsaqalain.

2. Rukun Islam

Dalam rukun Islam, Sunni terdapat syahadah dan dalam Syiah terdapat wilayah. Dalam Sunni ada pernyataan syahadatain yang diucapkan secara lahiriah.

Orang yang mengucapkannya akan dianggap sudah beragama Islam meski belum sempurna dalam pelaksanaan rukun Islam lainnya (shalat, puasa, zakat, dan haji). Sedangkan dalam mazhab Syiah, pernyataan syahadatain tidak masuk dalam rukun, tetapi dianggap awal dari seseorang yang hendak memeluk Islam dan masuk dalam fiqih shalat (tasyahud).

Ikrar syahadah tetap dilakukan oleh orang yang akan memeluk Islam yang disebut sebagai pintu awal memasuki agama Islam. Baru setelah itu, seorang Muslim/Muslimah berkewajiban untuk menuaikan rukun Islam yang terdiri dari shalat, zakat, puasa, haji, dan wilayah.

3. Kepemimpinan

Dalam rukun iman mazhab Sunni, tidak ada ketentuan untuk mengimani para khalifah serta tidak ada keharusan mengikuti sahabat dan istri Nabi. 

Dalam hadis memang disebutkan agar mengikuti sunnah Rasulullah dan khulafa rasyidin, tetapi hadisnya tidak termasuk dalam kategori yang kuat dan tidak masuk dalam rukun iman.

Karena itu, kepemimpinan negara dan politik tidak masuk dari rukun iman. Kaum Sunni dalam urusan kepemimpinan dan kenegaraan ditentukan atas dasar konsensus (ijma) yang dilakukan ulama maupun umat Islam.

4. Ibadah Shalat

Dalam ibadah shalat, kaum Sunni dan Syiah menghadap kiblat dan gerakannya tidak beda dengan fiqih Sunni Imam Malik. Tangannya tidak sedekap ketika qiyam. Orang Islam yang bermazhab Syiah dalam shalat membaca qunut dan dipraktikan dalam fiqih Sunni Imam Syafii.

5. Wudhu

Dalam wudhu, Muslimin Syiah mengikuti Al-Quran surah Al-Maidah ayat 6: Yaitu basuh muka dan kedua tangan hingga sikut, usap rambut kepala dan kedua punggung kaki. Wudhu model ini dilakukan juga dalam fiqih Hanafi dan fiqih Maliki. 

Dalam mazhab Sunni, selain yang rukun (yang dipraktekan fiqih Syiah) juga mengerjakan yang sunah seperti cuci tangan, kumur-kumur, menghirup air dalam hidung, dan mengusap telinga.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Internasional
5 bulan lalu

Arti Bendera Merah Iran dalam Tradisi Syiah dan Politik Modern, Simbol Balas Dendam? 

Internasional
1 tahun lalu

Bus Bawa Peziarah Syiah dari Pakistan Kecelakaan di Iran, Puluhan Orang Tewas

Aceh
2 tahun lalu

Pilu, Petugas PPK Kecamatan Syiah Utama Gugur saat Arungi Sungai Salurkan Logistik Pemilu 

Muslim
6 hari lalu

Teks Khutbah Jumat 21 November 2025 Bikin Menangis tentang Bencana, Ujian atau Azab?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal