Di dalam kitab Sahihain disebutkan bahwa Rasulullah Saw. berkata kepada Ibnu Sayyad:
"إِنِّي خَبَأْتُ لَكَ خَبْأ" قَالَ: هُوَ الدُّخ. فَقَالَ لَهُ: "اخْسَأْ فَلَنْ تَعْدُوَ قَدْرَكَ" قَالَ: وخبأ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ}
"Sesungguhnya aku sekarang menyembunyikan sesuatu terhadapmu" Ibnu Sayyad menjawab, "Itu adalah Ad-Dukh," (Belum lagi Ibnu Sayyad merampungkan ucapannya) Rasulullah Saw. memotongnya, "Terhinalah kamu, kamu tidak akan dapat melampaui takdirmu (kedudukanmu). Rasulullah Saw. menyembunyikan terhadapnya firman Allah Swt.: Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata (Ad-Dukhan: 10)
Di dalam hadis ini terkandung pengertian yang menunjukkan bahwa peristiwa yang dimaksud masih dinanti-nantikan kedatangannya.
Dari Huzaifah ibnul Yaman ra mengatakan bahwa Rasulullah Saw telah bersabda: "Sesungguhnya mula-mula pertanda (kiamat) ialah Dajjal, turunnya Isa Putra Maryam a.s., api yang keluar dari pedalaman Adn, yang tampak jelas; api itu menggiring manusia ke tempat Mahsyar dan ikut istirahat bersama mereka di tempat mereka beristirahat, dan munculnya Dukhan (kabut) Huzaifah ra. bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan Dukhan itu?"
Rasulullah Saw menjawab dengan membacakan firman-Nya: Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih (Ad-Dukhan: 10-11).
Berikut 10 Tanda Kiamat dalam Hadits:
1. Terbitnya Matahari dari Barat
Dalam hadits Nabi SAW disebutkan bahwa salah satu tanda kiamat yakni terbitnya matahari dari barat bukan dari Utara seperti yang ramai di masyarakat.
BMKG pun menyatakan matahari terbit dari Utara merupakan fenomena gerak semu.