JAKARTA, iNews.id - Doa untuk keluarga bahagia di dunia dan akhirat serta dijauhkan dari pengaruh negatif penting diamalkan tiap muslim.
Dalam ajaran Islam, kedudukan keluarga sangat penting. Sebab, keluarga merupakan madrasah atau sekolah pertama seseorang sekaligus tempat pembentukan karakter.
Sebab itu, keluarga sangat penting untuk melahirkan generasi berkualitas di masa depan.
Memiliki keluarga bahagia dan anak saleh-salehah atau dalam istilah agamanya sakinah, mawaddah dan rahmah merupakan dambaan tiap muslim.
Quraish Shihab dalam bukunya Membumikan al-Qur’an mengatakan bahwa: Keluarga adalah jiwa masyarakat dan tulang punggungnya. Kesejahteraan lahir dan batin yang dinikmati suatu bangsa, atau sebaliknya, kebodohan dan keterbelakangannya, adalah cerminan dari keadaan keluarga-keluarga yang hidup pada masyarakat bangsa tersebut.
Memiliki keluarga yang saleh tidak hanya akan berbahagia di dunia, kelak di akhirat mereka juga akan dikumpulkan di surga. Allah SWT berfirman:
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
Artinya: Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. (QS. Ath Thur: 21).
Dalam Tafsir Ibnu Katisr dijelaskan bahwa dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa sesungguhnya Allah benar-benar mengangkat anak cucu orang mukmin menjadi sederajat dengannya, sekalipun amal mereka berada di bawahnya agar dengan keberadaan mereka bersama hatinya menjadi senang.
Kemudian Ibnu Abbas membaca firman-Nya: Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. (Ath-Thur: 21)
Adapun mengenai karunia Allah kepada para bapak berkat doa anak-anak yang saleh, maka dalilnya telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Disebutkan bahwa:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ اللَّهَ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ: يَا رَبِّ، أَنَّى لِي هَذِهِ؟ فَيَقُولُ: بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ"
Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Sesungguhnya Allah benar-benar meninggikan derajat hamba yang saleh di dalam surga, lalu si hamba bertanya, "Ya Tuhanku, dari manakah semuanya ini buatku?” Maka Allah Swt. menjawab, "Berkat permohonan ampun anakmu untukmu.”
اللهم بارِكْ لي في أهلي، وبارِكْ لأهلي فِيَّ،
Arab-Latin: Allahumma baarik li fi ahli, wa barik liahli fiya.
Artinya, “Ya Allah berkahilah kehidupanku dalam keluargaku, juga berkahilah keluargaku dalam hidupku.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا
Arab- Latin: Rabbanaa hablanaa min azwaajina wamin dzurriyatinaa qurrata a'yuniw wajalnaa lil muttaqiina imaama
Artinya: Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa." (QS. AL Furqan: 74)
رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ
Latin: Rabbij'alnii muqiimash sholaati wa minng dzurriyyatii, rabbana wataqabbal du'aa
Artinya: Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Rabb kami, perkenankan doaku. (QS. Ibrahim: 40)
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ
Rabbi hablii minash shoolihiin
Artinya: Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. (QS As Shaffat: 100).
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةًۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ
Rabbi hablii milladunngka dzurriyyatan thoyyibah, innaka samii'uddu'aa
Artinya: "Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa". (QS. Ali Imran: 38).