JAKARTA, iNews.id - Salah satu kunci bisa membaca Al Quran sesuai kaidah ilmu tajwid yakni mengetahui huruf Izhar Syafawi serta ciri-cirinya. Huruf Izhar Syafawi ada 27 yang terdapat dalam huruf hijaiyah.
Mengetahui huruf hijaiyah merupakan salah satu kunci utama bisa membaca Al Quran, termasuk dalam menulis huruf Arab maupun kaligrafi.
Dikutip dari Buku Al Quran dan hadis Kelas II MI, jumlah huruf hijaiyah ada 30. Hijaiyah berasal dari kata haja, yuhajuu hijaa an (هَجَا- يَهْجُوْ- هِجَاءً ), yang berarti ejaan. Yakni, ejaan huruf Arab sebagai bahasa asli Al Quran.
Allah SWT berfirman:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ
Artinya: Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Alquran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya". (QS. Surat Yusuf: 2)
Ibnu Katsir menerangkan maksud ayat tersebut yakni bahasa Arab adalah bahasa yang paling jelas, paling terang, paling luas, dan paling banyak perbendaharaan kata-katanya untuk mengungkapkan berbagai pengertian guna meluruskan jiwa manusia.
Karena itulah Allah menurunkan Kitab-Nya yang paling mulia dengan bahasa yang paling mulia di antara bahasa-bahasa lainnya yang disampaikan-Nya kepada rasul yang paling mulia melalui perantaraan malaikat yang paling mulia.
Izhar berarti terang (jelas) atau tak berdengung. Syafawi berarti bibir; sebab huruf hijaiyah Mim makhrajul hurufnya yaitu bertemunya bibir di bagian bawah dan bibir di bagian atas.
Dalam Izhar Syafawi bisa terjadi dalam satu kalimat (kata) ataupun di luar kalimat (kata) yang terpisah.
1. ا : Alif a
2. ت : Ta
3. ث : Tsa
4. ج : Jim
5. ح: Ha
6. خ: Kha
7. د : Dal
8. ذ : Dzal
9. ر : Ra
10. ز : Za
11. س : Sin
12. ش : Syin
12. ص : Shad
14. ض: Dhad
15. ط : Tha
16. ظ : Zha
17. ع: ‘Ain
18. غ: Ghain
19. ف : Fa
20. ق : Qaf
21. ك : Kaf
22. ل: Lam
23. ن : Nun
24. و: Wawu
25. ها: Ha
26. ء: Hamzah
27. ي: Ya
Ciri-ciri Izhar Syafawi yaitu melafalkan huruf-huruf hijiayah selain Mim Sukun dan Ba dengan terang dan jelas, dan ini tidak disertai dengan berdengung (ghunnah).
Sedangkan cara membaca Izhar Syafawi adalah jelas di bibir dengan mulut tertutup. Hal ini dilakukan apabila mim sukun atau mim mati (م) bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain mim (م) dan ba (ب).