JAKARTA, iNews.id - Cara bersyukur kepada Allah bisa dilakukan melalui lisan, hati, dan tindakan. Bersyukur merupakan hal baik yang harus senantiasa dilakukan oleh orang-orang yang beriman.
Allah SWT bahkan menjanjikan limpahan kenikmatan bagi orang-orang yang bersyukur. Sebaliknya, Allah akan memberikan azab yang pedih bagi orang-orang yang ingkar nikmat.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.(QS. Ibrahim: 7).
Adapun cara bersyukur yang benar kepada Allah adalah sebagai berikut.
Cara bersyukur kepada Allah melalui lisan adalah dengan senantiasa mengucap hamdalah atau alhamdulillah atas segala nikmat yang telah diterima.
Menjaga lisan untuk tidak mengeluh atas setiap cobaan hidup juga merupakan cara bersyukur atas nikmat Allah.
Tak hanya itu, seorang muslim yang senantiasa bersyukur kepada Allah juga selalu mengucapkan perkataan yang baik terhadap sesama.
Tidak menyinggung perasaan orang lain dengan hinaan atau ejekan atas suatu cobaan dan kekurangan orang tersebut menjadi cerminan rasa syukur kepada Allah.
Selain diucapkan secara terang-terangan, bersyukur terhadap nikmat Allah juga bisa dilakukan melalui hati.
Selain senantiasa mengucapkan hamdalah dalam hati, orang yang selalu bersyukur biasanya selalu berbaik sangka terhadap setiap cobaan yang ia terima.
Ia menganggap bahwa cobaan justru dapat mengubahnya menjadi manusia yang lebih baik sehingga tidak ada alasan untuk mengeluh.
Orang yang selalu bersyukur kepada Allah melalui hati akan senantiasa mengingat setiap nikmat yang diterima yang jika direnungkan akan lebih banyak dibandingkan kepahitan hidupnya.
Selain itu, ia senantiasa melihat ke bawah dalam hal dunia agar dijauhkan dari sifat serakah dan tidak menerima hidupnya yang saat ini.
Ia menjalani hidupnya dengan ikhlas, senang, dan rela terhadap apa yang telah ia miliki sehingga tak ada alasan untuk merasa iri terhadap jalan hidup orang lain.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “lihatlah orang yang berada di bawah kamu, dan jangan lihat orang yang berada di atas kamu, karena dengan begitu kamu tidak meremehkan nikmat Allah yang diberikan-Nya kepada kamu." (HR Bukhari dan Muslim).