Adapun, salah satu ayat Al-Qur'an yang membenarkan adanya peristiwa Isra Mi'raj, yakni surat Al Isra ayat 1, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
Subhanalladzi asra bi abdihi lailam minal-masjidil-harami ilal-masjidil-aqsa alladzi barakna haulahu linuriyahu min ayatina, innahu huwas-sami'ul-bashir.
Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Isra:1)
Dibalik semua itu, Allah tak hanya menunjukkan kebesarannya, tetapi juga memberikan hikmah bagi setiap Muslim. Apa saja itu?