ثُمَّ اَرۡسَلۡنَا رُسُلَنَا تَتۡـرَا ؕ كُلَّ مَا جَآءَ اُمَّةً رَّسُوۡلُهَا كَذَّبُوۡهُ فَاَتۡبَـعۡنَا بَعۡـضَهُمۡ بَعۡـضًا وَّجَعَلۡنٰهُمۡ اَحَادِيۡثَ ۚ فَبُـعۡدًا لِّـقَوۡمٍ لَّا يُؤۡمِنُوۡنَ
Artinya: Kemudian, Kami utus rasul-rasul Kami berturut-turut. Setiap kali seorang rasul datang kepada suatu umat, mereka mendustakannya, maka Kami silih gantikan sebagian mereka dengan sebagian yang lain (dalam kebinasaan). Dan Kami jadikan mereka bahan cerita (bagi manusia). Maka kebinasaanlah bagi kaum yang tidak beriman. (QS. Al-Mu’minun Ayat 44)
Perbedaan Nabi dan Rasul berdasarkan Sifat
Nabi dan rasul sama-sama merupakan manusia yang memiliki sifat ma’shum atau terbebas dari dosa. Namun, nabi berasal dari orang biasa yang diberikan keistimewaan oleh Allah SWT, sedangkan rasul sudah ditetapkan berasal dari golongan umat yang mulia dan diberi mukjizat oleh Allah.
Perbedaan Nabi dan Rasul berdasarkan Jumlah
Disebutkan bahwa jumlah nabi di dunia ini adalah sebanyak 124 ribu. Dari total tersebut, hanya 313 yang menjadi seorang rasul.
Namun, 25 rasul saja yang wajib diketahui oleh umat muslim. Mereka adalah Nabi Adam AS, Idris AS, Nuh AS, Hud AS, Saleh AS, Ibrahim AS, Ismail AS, Ishaq AS, Luth AS, Ya’qub AS, Yusuf AS, Syu’aib AS, Ayyub AS, Dzulkifli AS, Musa AS, Harun AS, Daud AS, Sulaiman AS, Ilyas AS, Ilyasa AS, Yunus AS, Zakaria AS, Yahya AS, Isa AS, dan Muhammad SAW.
Perbedaan Nabi dan Rasul berdasarkan Cara Memperoleh Wahyu