JAKARTA, iNews.id - Terdapat beberapa perbedaan nabi dan rasul yang harus diketahui. Nabi dan rasul adalah dua sosok suci yang dimuliakan oleh Allah SWT. Keduanya merupakan sosok yang istimewa karena mampu menerima wahyu dari Allah. Di dalam Al-Qur’an, ada banyak cerita mengenai nabi dan rasul yang bisa dijadikan pandangan dan panutan hidup.
Lantas, apa perbedaan antara nabi dan rasul? Simak ulasannya berikut ini.
Melansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag), Kamis (1/2/2024), nabi dan rasul sama-sama merupakan seseorang yang menerima wahyu dari Allah SWT. Namun, nabi menerima wahyu untuk dirinya sendiri dan tidak ada kewajiban menyampaikan kepada orang lain, sedangkan rasul memiliki kewajiban untuk menyampaikannya pada orang lain.
Maka dari itu, rasul sudah pasti seorang nabi, tetapi seorang nabi belum tentu seorang rasul. Pengangkatan nabi dan rasul ini mutlak berdasarkan kehendak dan kekuasaan Allah, sehingga tidak bisa diklaim sendiri atau oleh orang lain.
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, seorang rasul memiliki kewajiban untuk menyampaikan wahyu Allah kepada manusia. Dengan demikian, tugasnya adalah mengajarkan keimanan dan menyebarkan ajaran Allah.
Sementara itu, nabi yang tidak memiliki kewajiban menyebarkan wahyu Allah biasanya akan menyampaikan hal tersebut kepada orang yang beriman. Maka bisa disimpulkan bahwa tugas rasul lebih berat dibandingkan nabi.