7 Amalan Meraih Keutamaan Malam Lailatul Qadar, Nomor 2 Diampuni Dosa Sebelumnya

Kastolani Marzuki
Muslim dianjurkan melakukan amalan untuk meraih malam Lailatul Qadar,s alah satunya sholat malam dan tilawah Alquran. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu keistimewaan Bulan Ramadhan. Muslim dianjurkan melakukan berbagai amalan untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadar sesuai sunnah.

Dilansir dari Buku Jaminan Mendapat Lailatul Qadar karya Dr Ahmad Sarwat MA, Malam Lailatul Qadar memiliki banyak makna. Sebagian ulama mengartikan malam lailatul Qadar adalah malam mulia tiada bandingannya. Malam itu mulia karena turunnya Alquran.
Pendapat kedua, malam Lailatul Qadar adalah malam kesempitan karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi pada malam itu.

Ibnu Qudamah dalam Kitab Al Mughni mengartikan Malam Lailatul Qadar sebagai malam penetapan karena Allah menetapkan segala sesuatu untuk tahun itu baik hal-hal yang terkait dengan keburukaan atau keburukan termasuk urusan rezeki.

Kapan Malam Lailatul Qadar 

Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa tanggal-tanggal ganjil di 10 hari terakhir Bulan Ramadhan merupakan waktu datangnya malam Lailatul Qadar.  

Nabi Muhammad SAW hanya mengisyaratkan dalam haditsnya untuk mencari lailatul qadar di 10 hari terakhir Ramadhan. Dari Jabir ibnu Abdullah, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

«إِنِّي رَأَيْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَأُنْسِيتُهَا وَهِيَ فِي العشر الأواخر من لياليها وهي طَلْقَةٌ بِلُجَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةٌ كَأَنَّ فِيهَا قَمَرًا لَا يَخْرُجُ شَيْطَانُهَا حَتَّى يُضِيءَ فَجْرُهَا»

Artinya: Sesungguhnya aku telah melihat malam Lailatul Qadar, lalu aku dijadikan lupa kepadanya; malam Lailatul Qadar itu ada pada 10 hari terakhir (bulan Ramadan), pertandanya ialah cerah dan terang, suhunya tidak panas dan tidak pula dingin, seakan-akan padanya terdapat rembulan; setan tidak dapat keluar di malam itu hingga pagi harinya.

عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ: أَنَّهُ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "فِي رَمَضَانَ، فَالْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ، فَإِنَّهَا فِي وتْر إِحْدَى وَعِشْرِينَ، أَوْ ثَلَاثٍ وَعِشْرِينَ، أَوْ خَمْسٍ وَعِشْرِينَ، أَوْ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ، [أَوْ تِسْعٍ وَعِشْرِينَ] أَوْ فِي آخِرِ لَيْلَةٍ"

Dari Ubadah ibnus Samit, bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang Lailatul Qadar bilakah adanya. Maka Rasulullah Saw. menjawab: Dalam bulan Ramadan, carilah dalam malam-malam sepuluh terakhirnya, dan sesungguhnya ia terdapat pada malam yang ganjil, yaitu 21, 23, 25, 27, 29 atau di malam yang terakhirnya.

Dalam hadits lain yang diriwayatkan Imam Bukhori dari Aisyah Radhiya Allahu’anha. Rasulullah SAW bersabda:

“Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari 10 malam terakhir di bulan Ramadan”. (HR Bukhori).

Untuk meraih kemuliaan dan keutamaan Lailatul Qadar, ada usaha yang perlu dilakukan seorang muslim sebagai berikut.

Amalan Meraih Keutamaan Malam Lailatul Qadar Sesuai Sunnah

1. Menghidupkan Malam dengan Ibadah

Amalan pertama untuk mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar sesuai sunnah yakni menghidupkan malam-malam ganjil di akhir Bulan Ramadhan dengan amalan ibadah.

Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur, lambung Nabi SAW dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur. Rasulullah SAW menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, shalat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar. Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir ditularkan kepada seluruh anggota keluarga beliau untuk sama-sama menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam. Sebagaimana penuturan Aisyah RA,

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

2. Melaksanakan Sholat Malam

Amalan mendapatkan keutamaan di malam Lailatul Qadar selanjutnya yakni melaksanakan sholat sunnah. Melakukan ibadah di dalam malam Lailatul Qadar sebanding pahalanya dengan melakukan ibadah selama seribu bulan, telah disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

«مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»

Barang siapa yang melakukan qiyam (salat sunat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dan rida Allah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu.

3. Melakukan I’tikaf

Amalan mendapatkan keutamaan Malam Lailatul Qadar berikutnya yakni melakukan i'tikaf. I’tikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Muslim
4 hari lalu

Kapan Waktu Sholat Gerhana Bulan September 2025? Ini Bacaan Niat & Tata Caranya

Muslim
3 bulan lalu

Doa Melihat Bulan Purnama Sesuai Sunnah, Dibaca Malam Ini saat Strawberry Moon

Muslim
3 bulan lalu

5 Amalan Hari Tasyrik Sesuai Sunnah Berlimpah Pahala, Nomor 4 Paling Dinanti

Muslim
5 bulan lalu

Kapan Berakhirnya Puasa Syawal 2025? Simak Batas Waktunya, Bacaan Niat & Keutamaannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal