6. Meneladani Perjuangan Nabi Muhammad SAW
Di dalam memperjuangkan Islam, Rasulullah begitu mengalami banyak kesulitan, masalah, dan bahkan ancaman pembunuhan. Harta benda, tenaga, pikiran, bahkan nyawa menjadi taruhannya dalam mensyiarkan agama Allah.
Di dalam berjihad Rasulullah bukan sekadar mengajak dan memerintah para sahabatnya saja, melainkan beliau juga langsung turun ke medan perang. Beliau ikut dalam perang Badar, Uhud, dan khandak. Maka kita yang menjadi umatnya tidak akan mungkin sanggup mengikuti Rasulullah dan para sahabat di dalam li il I kalimatillah (menegakkan kalimat lailahaillah). Sehingga bagi kita cukuplah memperjuangkan Islam sesuai kemampuan kita dan kesesuaian era masyarakat modern saat ini. Salah satunya adalah berbahagia dan merayakan maulid Nabi besar Muhammad Saw.
7. Menjaga Wasiat Nabi
Hikmah memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW selanjutnya yakni melestarikan ajaran dan misi perjuangan Rasulullah, dan juga para Nabi. Sesaat sebelum wafat, Rasulullah SAW meninggalkan pesan pada umat yang amat dicintainya ini. Beliau bersabda : “Aku tinggalkan pada kalian dua hal, kalian tidak akan tersesat dengannya, yakni Kitabullah dan sunnah Nabi-Nya sallallahu alaihi wa sallam” (HR. Malik).
8. Menambah Rasa Syukur
Hikmah memeringati Maulid Nabi juga sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai rasul pamungkas. Kelahiran Nabi SAW merupakan karunia dan rahmat Allah yang sangat besar bagi umat Manusia. Karenanya, sudah seharusnya umat Islam mengungkapkan rasa syukurnya.
9. Menebar Kebaikan
Hikmah memeringati Maulid Nabi SAW berikutnya yakni umat Islam dianjurkan terus menebar kebaikan kepada sesama manusia seperti yang telah dicontohkan Rasulullah SAW.
Itulah hikmah Maulid Nabi bagi umat Islam yang perlu ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari.
Wallahu A'lam