JAKARTA, iNews.id - Alasan mengapa Dajjal takut dengan Surat Al Kahfi penting untuk diketahui setiap muslim. Pasalnya, hal ini terkait dengan bagaimana cara menghindari fitnah Dajjal di akhir zaman.
Umat Islam telah diperingatkan bahwa dajjal akan membawa berbagai fitnah di akhir zaman. Beberapa fitnah ini secara tersirat diumpamakan dalam kisah di Al Quran, yakni dalam Surah Al Kahfi.
Surah Al Kahfi memang mengandung banyak pelajaran dan kisah-kisah penuh hikmah. Mulai dari kisah penghuni gua (Ashabul Kahfi), kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir, kisah Dzulqarnain dan Ya'juj dan Ma'juj, hingga peringatan hari kebangkitan. Surah ini diturunkan di Makkah dan tergolong surah Makkiyah yang terdiri dari 110 ayat.
Dilansir dari Umma, setidaknya ada 4 cobaan atau fitnah dajjal di akhir zaman. Antara lain adalah cobaan keimanan, kekayaan, pengetahuan, dan cobaan kekuasaan.
Bila waktunya tiba, Dajjal akan meminta manusia termasuk orang-orang mukmin untuk menyembahnya dan meninggalkan Allah SWT. Selain itu, Dajjal akan diberikan kekuatan untuk menghentikan hujan dan menggoda manusia dengan kekayaannya.
Berikutnya, Dajjal akan menggoda manusia dengan segala pengetahuan yang dimilikinya. Serta akan mengendalikan sebagian besar manusia di bumi dengan kekuasaannya.
Semua godaan tersebut tersirat dan tersurat dalam Surat Al Kahfi. Namun, masih ada cara untuk dijauhkan dari goda dan fitnah Dajjal.
Hal itu seperti tertuang dalam QS.Al-Kahfi ayat 28, yakni kaum mukmin harus bersabar setiap waktu, ikhlas dalam beramal.
Dajjal sendiri dipersonifikasikan sebagai sosok makhluk penyebar fitnah terbesar yang dihadapi umat Islam di akhir zaman. Dia dikenal pendusta dan perusak akidah umat.
Rasulullah SAW telah mengingatkan umatnya tentang kemunculan Dajjal ini. Beruntung, beliau juga mengajarkan amalan agar terhindar dari fitnah Dajjal.
Salah caranya yaitu dengan membaca dan mentadabburi Surah Al-Kahfi pada Hari Jumat atau malam Jumat. Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) bersabda:
"Barang siapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka Dajjal tidak bisa memudharatkannya." (HR ad-Dailami).