2. Memperbanyak Dzikir
Amalan akhir Bulan Dzulhijjah yakni memperbanyak dzikir. Salah satu dzikir yang ringan diucapkan namun berat dalam timbangan amal yakni dengan mengucapkan subhaanallah wabihamdihi subhaanallahil 'adhiim.
Di dalam kitab Sahihain disebutkan sebuah hadis melalui sahabat Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
"كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ، ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ"
Ada dua kalimat yang ringan dibaca lisan, tetapi berat di dalam timbangan lagi disukai oleh Tuhan Yang Maha Pemurah, yaitu Subhanallah (Mahasuci Allah) Wabihamdihi (dan dengan memuji kepada-Nya) Subhanallahil 'Azim (Mahasuci Allah lagi Mahabesar).
3. Puasa Ayyamus Suud atau Siwad
Puasa ayyamus suud atau siwad merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada akhir bulan hijriah.
Dikutip dari bincangsyariah, Menurut Imam Al-Mawardi, berpuasa Ayyamus Sud pada tanggal 28, 29 dan 30 dari kalender Hijriyah adalah sunnah. Namun jika dalam sebulan Hijriyah hanya berjumlah 29 hari saja, maka disunnahkan untuk memulai puasa dari tanggal 27, 28 dan 29. (Baca: Ini Cara Niat Puasa Ayyamus Sud)
Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Imam Al-Ramli dalam kitab Nihayatul Muhtaj ila Syarh al-Minhaj berikut;
قَالَ الْمَاوَرْدِيُّ: وَيُسَنُّ صَوْمُ أَيَّامِ السُّودِ وَهِيَ الثَّامِنُ وَالْعِشْرُونَ وَتَالِيَاهُ، وَيَنْبَغِي أَنْ يُصَامَ مَعَهَا السَّابِعُ وَالْعِشْرُونَ احْتِيَاطًا
Imam Al-Mawardi berkata, ‘Disunahkan juga berpuasa di Ayyamus Sud (hari-hari gelap), yaitu pada tanggal 28 dan dua hari setelahnya. Dan hendaknya berpuasa dari tanggal 27 sebagai bentuk kehati-hatian.