Apa Artinya Jika kita terus Memikirkan Seseorang menurut Islam? Bisa Lalai Beribadah!

Komaruddin Bagja
Apa artinya jika kita terus memikirkan seseorang menurut Islam? (Foto: Pexels)

JAKARTA, iNews.id- Apa artinya jika kita terus memikirkan seseorang menurut Islam? 

Menurut ajaran Islam, pikiran yang terus-menerus terfokus pada seseorang dapat menyebabkan masalah pada kesehatan jiwa dan pikiran seseorang. 


Dalam hal ini, Islam menganjurkan untuk berusaha untuk mengalihkan perhatian dari seseorang yang tidak seharusnya menjadi fokus kita dan mengalihkannya kepada hal-hal positif lainnya.


Islam juga menyarankan untuk mengingat Allah (Zikir) dan berdoa agar diberikan ketenangan hati dan kesabaran. Selain itu, orang yang terus-menerus memikirkan seseorang yang tidak seharusnya menjadi fokusnya dianjurkan untuk berdzikir dan berdoa agar diberikan kekuatan untuk melepaskan orang tersebut dari pikirannya.


Selain itu, Islam juga menyarankan untuk melakukan aktivitas positif dan produktif seperti bekerja, berolahraga, beribadah dan berinteraksi dengan orang lain, dll. Ini dapat membantu untuk mengalihkan perhatian dari pikiran yang tidak perlu dan mengurangi tekanan emosional yang mungkin diakibatkan oleh pikiran yang terus-menerus terfokus pada seseorang.


Secara umum, dalam islam, kita diharapkan untuk mengendalikan pikiran kita dan tidak terlalu terfokus pada sesuatu yang tidak seharusnya menjadi fokus kita.


Ada beberapa kemungkinan apabila kita terus memikirkan seseorang. Bisa saja sedang merasakan  jatuh cinta ini yang dianggap berlebihan, seseorang terkena penyakit was-was dan mengidap juga penyakit panjang angan-angan.


Apa artinya jika kita terus memikirkan seseorang menurut Islam


1.Bersikap berlebihan atau jatuh cinta berlebihan


Bersikap atau mencintai seseorang secara berlebihan, diawali adanya kontak mata. Padahal dalam Al Quran Surat  An-Nur : 30 telah dijelaskan perihal menundukkan pandangannya.


قُلْ لِّـلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُـضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ بِۢمَا يَصْنَـعُوْنَ


Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".


2. Penyakit was-was


Diketahui, Waswas atau waswasah adalah bisikan jiwa dan setan yang  di dalamnya tak mengandung manfaat dan kebajikan. Sebagai orang beriman, tentu kita harus bisa mengendalikan diri dari adanya was-was.

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ


“Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi.” (QS. An-Naas: 4).


Penyakit waswasah atau "obsessive compulsive disorder" (OCD) adalah kondisi mental yang ditandai dengan pikiran atau tindakan yang berulang-ulang dan tidak dapat dihindari.


 Was-was dalam bahasa Indonesia, merupakan sebuah pikiran atau perasaan yang tidak realistis atau tidak masuk akal yang muncul secara berulang-ulang dan dapat menyebabkan rasa cemas atau khawatir yang berlebihan.


Beberapa faktor yang dapat menyebabkan munculnya penyakit was-wasah antara lain:


-Genetik: beberapa studi menunjukkan bahwa faktor genetik dapat memainkan peran dalam munculnya OCD.


-Trauma: trauma atau pengalaman buruk dalam hidup dapat menyebabkan munculnya OCD


-Gangguan kimia dalam otak: kondisi ini dapat disebabkan oleh gangguan kimia dalam otak seperti serotonin yang tidak seimbang.


-Lingkungan: lingkungan seperti tekanan sosial, stres, atau kekacauan dalam lingkungan dapat memicu munculnya OCD.


-Faktor psikologis: seperti rasa tidak percaya diri, kurangnya dukungan sosial, atau kesulitan dalam mengatasi perasaan negatif

Editor : Komaruddin Bagja
Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal