JAKARTA, iNews.id - Asal usul sholat 5 waktu masuk dalam sejarah perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad. Berikut sejarah lengkap kenapa sholat 5 waktu.
Melansir buku 'Memotivasi Mahasiswa Sholat Semakin Semangat' karya Muhammad Arif & Hj Sirlyana, dalam peristiwa Isra Miraj, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk naik ke surga. Perjalanan itu dilaksanakan dalam sehari semalam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga menembus 7 lapis langit.
Hal itu juga tertulis dalam Al Quran surat Al Isra ayat 1, sebagai berikut
Arab: سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Latin: sub-ḥānallażī asrā bi'abdihī lailam minal-masjidil-ḥarāmi ilal-masjidil-aqṣallażī bāraknā ḥaulahụ linuriyahụ min āyātinā, innahụ huwas-samī'ul-baṣīr
Artinya: Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
Namun, sejarah jumlah rakaat shalat 5 waktu tak langsung terjadi begitu saja. Sebab, Allah pertama kali memerintahkan sholat sebanyak 50 waktu.
Perintah tersebut diceritakan ke Nabi Musa A.S di langit keenam seusai menghadap Allah SWT. Nabi Musa pun meminta Rasulullah untuk kembali menghadap Allah SWT dan meminta keringanan.
"Kembalilah kepada Rabbmu, lalu mintalah keringanan dari-Nya karena sesungguhnya umatmu niscaya tidak akan kuat dalam melaksanakannya, aku telah mencoba Bani Israel dan telah menguji mereka."
Rasulullah pun meminta keringanan kepada Allah SWT dan Allah pun meringankan waktu sholat lima waktu. Mendengar hal itu, Nabi Musa kembali meminta Rasulullah untuk meminta keringanan kepada Allah SWT.
Nabi Muhammad melakukan hal tersebut hingga waktu sholat diringankan lima waktu demi lima waktu. Akhirnya, Allah SWT berfirman,
"Hai Muhammad, sholat lima waktu itu untuk tiap sehari semalam, pada setiap sholat berpahala sepuluh sholat, maka itulah lima puluh kali sholat. Dan barang siapa yang berniat untuk melakukan kebaikan, kemudian ternyata ia tidak melakukannya dituliskan untuknya pahala satu kebaikan. Dan jika ternyata ia melakukannya, dituliskan baginya pahala sepuluh kebaikan. Dan barang siapa yang bernat melakukan keburukan, lalu ia tidak mengerjakannya maka tidak dituliskan dosanya. Dan jika ia mengerjakannya maka dituliskan baginya dosa satu keburukan."
Kemudian, Nabi Muhammad turun dan menceritakan kepada Nabi Musa. Nabi Musa pun meminta agar Rasulullah kembali meminta keringanan. Namun, Nabi Muhammad bersabda,
"Aku telah mondar-mandir kepada Rabbku hingga aku malu terhadap-Nya" (hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim)