Sebelum membaca doa nurbuat dianjurkan untuk berwasilah kepada Nabi Muhammad Saw., para sahabat, tabi’in, tabiinat tabi’in, dan ulama. Kemudian juga kepada Syekh Mahfudin Karmani dan Syekh Abdul Qodir al Jaelani. Setelah itu membaca surat Al Ikhlas 3 kali, Al Falaq 1 kali, An Naas 1 kali, sholawat Nabi sebanyak 21 kali.
Dalam kitab Faidhul Qadir, Al-Manawi mengatakan bahwa hukumnya boleh akan tetapi doa yang berasal dari Nabi tetap lebih utama.
ويسن لهم الدعاء له بحضرته وفي غيبته بالمأثور وبغيره، والمأثور أفضل
Artinya: “Dan disunnahkan bagi mereka berdoa untuknya (orang yang meninggal) di dekatnya atau dari jauh dengan doa ma’tsur (berasal dari nash Quran atau hadits) atau dengan doa yang lain (buatan sendiri). Namun doa ma’tsur lebih utama.”
Pada dasarnya semua doa baik untuk diamalkan, yang terpenting selama dalam doa tersebut tidak mengandung kalimat yang bertentangan dengan syariat.
Doa Nurbuat mempunyai banyak sekali keutamaan yang luar biasa, di antaranya mengingatkan diri kepada Allah, dapat membantu bermimpi bertemu Nabi SAW, disukai banyak orang, dimohonkan ampunan Allah oleh malaikat, dikabulkan hajat dan wasilah untuk menyembuhkan orang sakit.
Itulah ulasan bacaan doa nurbuat asli dan artinya untuk diamalkan agar disegani musuh dan terhindar dari santet maupun sihir.
Wallahu A'lam