“Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum shubuh, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari (7/150, no. 6306).
Dzikir juga merupakan amalan yang sangat disukai oleh Rasulullah SAW. Beliau sendiri tidak pernah melewatkan dzikir setiap harinya, sehingga dzikir menjadi salah satu sunah yang dianjurkan oleh umat Muslim. Meniru amalan Rasulullah adalah tindakan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.
Dzikir dapat memberikan ketenangan hati. Saat seseorang mengingat Allah dengan tulus, hatinya akan merasa tenang dan damai. Ini sesuai dengan Surah Ar-Ra'd ayat 28 yang berbunyi,
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.