JAKARTA, iNews.id - Bacaan Ruqyah syari'yyah untuk mengobati orang yang terkena sihir atau kemasukan jin maupun sakit dalam Islam banyak terkandung dalam Alquran.
Kitab Suci Alquran yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW adalah petunjuk, penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin.
Alquran dapat melenyapkan berbagai penyakit hati, antara lain keraguan, kemunafikan, kemusyrikan, dan menyimpang dari perkara yang hak serta cenderung kepada hal yang batil.
Alquran pun merupakan rahmat bagi orang yang beriman karena dengan Alquran dapat dipertebal keimanan, hikmah dapat diperoleh, dan kebaikan dapat dijumpai padanya serta akan menambah kecintaan kepadanya. Alquran akan menjadi penyembuh dan rahmat baginya.
Allah SWT berfirman:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا
Artinya: Dan Kami turunkan dari al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS. Al Isra: 82).
Ruqyah pada hakikatnya yaitu doa dan bacaan-bacaan untuk memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT guna mencegah atau mengobati bala dan penyakit.
Metode pengobatan penyakit baik terkena sihir atau guna-guna maupun terkena sengatan hewan beracun sudah digunakan para Nabi dan orang-orang saleh.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa Imam Bukhari di dalam Fadailil Qur’an mengatakan bahwa ada pemimpin kabilah terkena sengatan binatang beracun. Kemudian, sahabat Nabi SAW meruqyahnya dengan membaca Ummul Kitab yakni Surat Al Fatihah.
Rasulullah SAW telah bersabda:
«وَمَا كَانَ يُدْرِيهِ أَنَّهَا رُقْيَةٌ اقْسِمُوا وَاضْرِبُوا لِي بِسَهْمٍ»
"Siapakah yang memberitahukan kepadanya bahwa Al-Fatihah adalah ruqyah? Bagi-bagikanlah dan berikanlah kepadaku satu bagian darinya!".