JAKARTA, iNews.id - Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai tolak ukurnya. Ini berbeda dengan kalender Masehi, atau kalender umum, yang menggunakan peredaran matahari sebagai patokan. Lantas, mengapa berbeda? Di Dai Muda RCTI+ bersama Agam Fachrul akan ngobrol seru tentang itu. Penasaran?
Sejarahnya dimulai dari Hijrah Nabi Muhammad SAW yang kemudian di tetapkan sebagai momentum yang paling penting dalam penempatan tanggal bagi umat Islam pada masa Umar bin Khattab, sebagai khalifah. Dan Ali bin Abi Thalib adalah hamba yang mengusulkan peristiwa sebagai awal tahun umat Islam. Pendapat itulah yang kemudian disetujui oleh para sahabat, dan dibuatlah kalender bernama kalender Hijriah.