JAKARTA, iNews.id- Benarkah nama kucing Nabi Muhammad Muezza? Hal ini masih menjadi pertanyaan bagi umat Islam yang memelihara kucing.
Dilansir dari laman BBG Ilmu, Ustaz Badrusalam menjelaskan, beredarnya kisah tentang Muezza berdasarkan hadis palsu. Berikut ini kisah yang sudah terlanjur tersebar di masyarakat.
“Suatu saat, di kala Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Muezza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali."
Dalam kegiatan lainnya, setiap kali Nabi Muhammad menerima tamu di rumahnya, beliau selalu menggendong Muezza dan meletakkannya di pangkuannya.
Salah satu karakteristik Muezza yang sangat disukai oleh Nabi adalah bahwa Muezza selalu merespons dengan mendongak saat mendengar adzan, seakan-akan suaranya ikut serta dalam lantunan adzan.
Nabi memberikan pesan kepada para sahabatnya untuk memperlakukan kucing peliharaan dengan penuh kasih sayang, sebagaimana mereka mencintai keluarga mereka sendiri.
Kisah mengenai kucing peliharaan Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam tidak ada dalam kitab-kitab hadis yang sahih, sehingga kisah ini dapat dikategorikan sebagai kisah palsu.
Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, tidak diperbolehkan untuk menyebarkannya.
Menurut penjelasan dari Ustaz Badrusalam, hadis di atas adalah palsu.
Beliau menjelaskan bahwa sahabat Nabi yang memiliki hewan peliharaan adalah Abu Hurairah radhiallahu 'anhu.
Abdurahman bin Sakhr adalah nama asli dari sahabat yang kita kenal dengan sebutan Abu Hurairah.
Beliau diberi panggilan Abu Hurairah karena saat masih kecil, ia ditugaskan untuk menggembala beberapa ekor kambing milik keluarganya.
Di antara menjaga kambing-kambing tersebut, Abu Hurairah sering bermain dengan kucing kecilnya di siang hari. Namun, saat malam tiba, kucing tersebut diletakkan di atas pohon dan Abu Hurairah pulang ke rumah.