JAKARTA, iNews.id - Bulan Rajab 2023 jatuh pada bulan apa? Pertanyaan itu pastinya masih muncul di benak sebagian besar umat Muslim saat ini.
Bulan Rajab merupakan salah satu bulan haram dan bulan yang istimewa dalam Islam atau kalender Hijriah. Dalam penanggalan Hijriah, ada empat bulan istimewa yang disebut bulan haram yakni bulan Rajab, Dzulqa'idah, Dzulhijjah, dan Muharram.
Keempat bulan itu disebut sebagai bulan haram karena memiliki makna spesial, yakni diharamkan segala bentuk pembunuhan dan perang. Bulan-bulan tersebut dianggap suci dan segala bentuk amalan yang dilakukan di bulan tersebut akan dilipatgandakan pahalanya.
Lantas, kapan bulan Rajab jatuh menurut kalender masehi 2023? Berikut adalah ulasannya:
Tanggal 1 Rajab 1444 H bertepatan dengan hari Senin, 23 Januari 2023. Berdasarkan kalender yang disusun Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI, bulan Rajab tahun ini akan berakhir pada 21 Februari 2023.
Dengan demikian, pelaksanaan amalan-amalan di bulan Rajab sudah bisa dimulai sejak Senin lalu. Bagi setiap muslim, Rajab menjadi momentum memperbanyak amalan-amalan baik.
Dalam surat At Taubah ayat 36, Allah berfirman mengenai keistimewaan bulan-bulan haram termasuk Rajab.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (Qs. At Taubah: 36)
Dalam ayat tersebut, penyebutan 'dua belas bulan' dibarengi dengan penciptaan langit dan bumi, yang menunjukkan kuasa dan ciptaan Allah atas alam semesta bersamaan dengan ditetapkannya hukum waktu. Keagungan Allah itu menandakan kesucian bulan-bulan haram tersebut. Ayat tersebut kemudian diakhiri dengan seruan takwa kepada seluruh umat manusia.
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu menafsirkan ayat tentang bulan-bulan haram, termasuk Rajab. Antara lain disebutkan bahwa menjalankan ibadah di bulan-bulan haram akan dilipatkan pahalanya. Namun jika berbuat dosa, maka dilipatkan pula ganjarannya.
في كلهن، ثم اختص من ذلك أربعة أشهر فجعلهن حراما، وعظم حرماتهن، وجعل الذنب فيهن أعظم، والعمل الصالح والأجر أعظم.
"(Janganlah kalian menganiaya diri kalian) dalam seluruh bulan. Kemudian Allah mengkhususkan empat bulan sebagai bulan-bulan haram dan Allah pun mengagungkan kemuliaannya. Allah juga menjadikan perbuatan dosa yang dilakukan di dalamnya lebih besar. Demikian pula, Allah pun menjadikan amalan shalih dan ganjaran yang didapatkan di dalamnya lebih besar pula" (Tafsir Ibnu Katsir: 3/26).
Bulan Rajab juga menjadi waktu yang sangat tepat untuk mempersiapkan diri menyambut datangnya Bulan Ramadhan. Pasalnya, antara Rajab dan Ramadhan hanya dipisahkan oleh bulan Sya’ban.