JAKARTA, iNews.id - Cara baca Mad Iwad yang benar akan menjadi pelajaran penting yang patut disimak. Mad Iwad merupakan salah satu hukum tajwid turunan Mad yang perlu diketahui guna memahami kaidah bacaan Al Quran.
Sebelum mengetahui cara baca yang benar, maka perlu tahu pengertian hukum Mad Iwad terlebih dahulu. Contoh-contoh Mad Iwad dalam Al Quran juga akan diulas agar semakin memberikan pemahaman yang jelas.
Hukum tajwid 'Mad' memang menjadi salah satu hukum bacaan yang paling banyak ditemukan dalam Al Quran. Selain Mad Asli, ada Mad Far'i yang terbagi setidaknya sampai 14 turunan.
Salah satu turunan atau cabang hukum Mad Far'i yang penting untuk dipahami adalah Mad Iwad. Untuk mengetahui cara bacanya, berikut adalah pengertian hukum Mad Iwad dan contohnya yang dilansir iNews.id dari Lafal Quran, Selasa (27/9/2022)
Mad secara bahasa artinya memanjangkan, sedangkan iwad artinya ganti tanwin. Maka, pengertian Mad Iwad adalah bacaan tanwin yang diganti dengan bacaan mad dan dibaca panjang.
Hukum bacaan disebut Mad Iwad apabila ada fathatain ( ـً ) pada akhir kata karena Waqaf (berhenti) dan dibaca mad sebagai pengganti tanwin. Sehingga, harakat tanwin tidak lagi dibunyikan.
Cara membaca hukum mad iwad adalah dibaca dengan panjang 1 alif atau 2 harakat / ketukan, seperti panjang Mad Thabi’i.
Sebagai catatan, hukum Mad Iwad yang dijelaskan tersebut tidak berlaku pada bacaan Ta’ Marbutah ( ىة , ة ). Apabila ada Ta’ Marbutah berharakat fathatain ( ـً ) dan diwaqafkan, maka membacanya harus mengubah Ta’ Marbutah menjadi Ha’ ( ه, ىه ) sukun/mati.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا
Latin: Alhamdulillaahil ladzii angzala 'alaa 'abdihil kitaaba walam yaj'allahuu 'iwajaa
Keterangan: Hukum bacaan mad Iwad terdapat pada lafal عِوَجًا. Lafal tersebut tidak dibaca iwajaan, melainkan iwajaa.
الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ
Alladzii kholaqol mauuta wal khayaata liyabluwakum ayyukum akhsanu 'amalaa
Keterangan: Hukum Bacaan Mad Iwad terdapat pada lafal عَمَلًاۗ. Lafal tersebut tidak dibaca amalaan, tapi dibaca amalaa.
الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًاۗ
Alladzii kholaqo sab'a samaawaating thibaaqoo
Keterangan: Hukum Bacaan mad Iwad terdapat pada lafal طِبَاقًاۗ. Lafal tersebut tidak dibaca thibaaqon, melainkan thibaaqoo.
وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ
Latin: Wara aitannaasa yadkhuluuna fii diinillaahi afwaajaa
Keterangan: Hukum mad iwad terdapat pada lafal اَفْوَاجًاۙ. Lafal tersebut tidak dibaca afwaajaan, tetapi afwaajaa.
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا
Latin: Fasabbikh bikhamdi rabbika wastaghfirhu innahuu kaana tawwaabaa
Keterangan: Hukum mad iwad terdapat pada lafal تَوَّابًا. Lafal tersebut tidak dibaca tawwaabaan, melainkan tawwaabaa.