Cara Menjawab Adzan dan Iqomah Sesuai Sunnah serta Keutamaannya

Kastolani Marzuki
Ilustrasi kumandangkan azan. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Adzan merupakan penanda masuknya sholat. Muslim yang mendengar adzan wajib menjawabnya. Hukum menjawab adzan menurut para ulama adalah sunnah. 

Adapun cara menjawab adzan yakni dengan mengucapkan seperti yang diucapkan muadzin terkecuali saat muadzin mengucapkan Hayya 'ala sholah (marilah kita tunaikan sholat) dan hayya 'alal falah (marilah menuju kebahagiaan). Maka cara menjawabnya yakni dengan membaca Laa haula walaa quwwata illa billah.

وإذا سمعت المؤذن فقل مثل ما يقول إلا في الحيعلتين فقل: "لا حول ولا قوة إلا بالله" وفي التثويب صدقت وبررت، فإذا فرغت من جوابه فصل على النبي صلى الله عليه وسلم.  

Artinya: “Dan apabila Anda mendengar suara adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin kecuali ketika ia mengucapkan:  حَیَّ عَلَی الصَّلاةِ dan .حَیَّ عَلی الفَلٰاحِ Sebagai jawabannya, ucapkanlah لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ. “Laa haula walaa quwwata illaa billaahi.” (Tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah). 

Saat muadzin mengumandangkan adzan subuh lalu mengucapkan  اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ “Ash-shalatu khairun minan naum.” (Shalat lebih baik dari pada tidur) , Muslim dianjurkan menjawabnya dengan ucapan: صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ  “Shadaqta wa bararta.

(Engkau benar dan engkau telah berbuat kebajikan). Selesai itu, bacalah shalawat untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.”

Editor : Kastolani Marzuki
Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal