Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, mad thabi’i atau yang sering disebut dengan mad asli ini memiliki panjang dua harakat. Adapun, mad thabi’i terdiri dari harakat asli dan huruf-huruf hijaiyah.
Mad thabi’i sendiri terdiri dari tiga huruf, yakni alif (ا), wawu (و), dan ya (ي). Hukum bacaan mad thabi’i terjadi jika alif jatuh setelah fathah, wawu jatuh setelah dhommah, dan ya jatuh setelah kasroh.
Berikut ini contoh bacaan mad arid lissukun yang bisa dipelajari umat Muslim:
لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ
Latin: Latarawunnal-jaḥiim
Contoh mad arid lissukun dalam ayat tersebut terdapat di akhir ayat, tepatnya pada bacaan الْجَحِيمَ.
كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ
Latin: Kallaa lau ta‘lamuuna ‘ilmal-yaqiin
Contoh mad arid lissukun dalam ayat tersebut terdapat di akhir ayat, tepatnya pada bacaan الْيَقِينِ.
ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ
Latin: Tsumma kallaa saufa ta‘lamuun.
Contoh mad arid lissukun dalam ayat tersebut terdapat di akhir ayat, tepatnya pada bacaan تَعْلَمُونَ.