Rasulullah SAW bersabda, ada tiga amalan yang tidak akan terputus pahalanya setelah seseorang meninggal. Sebagaimana sabda Rasulullah saw dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah.
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: Ketika seseorang telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali 3 (perkara), yakni sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang berdoa untuknya.
Hadits tersebut memberi peringatan sekaligus dorongan kepada kita yang masih hidup agar dapat memanfaatkan waktu hidup ini dengan sebaik mungkin untuk beribadah kepada Allah swt. Juga mempersiapkan amalan yang pahalanya akan terus mengalir meskipun kita sudah tiada.
Ada tga poin dalam hadits tersebut. Pertama, sedekah Jariah (yang terus dimanfaatkan). Kedua, ilmu yang bermanfaat (yang diamalkan orang lain), dan ketiga, anak saleh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya.
Malam ini, kita memenuhi poin ketiga. Doa dan keikhlasan kita adalah bekal berharga bagi almarhum/almarhumah di alam kubur.
Mari kita jadikan tahlilan ini sebagai momentum untuk dua mendoakan almarhum/almarhumah. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa, menerima segala amal ibadah, dan menjadikan kuburnya Raudhah min Riyadil Jannah (taman dari taman-taman surga).
Kedua, merenungkan diri sendiri. Apakah bekal kita sudah cukup? Apakah sisa umur kita akan kita gunakan untuk mencari ridha-Nya? Semoga amal baik yang kita lakukan malam ini, doa yang kita panjatkan, serta keikhlasan keluarga almarhum/almarhumah diterima di sisi Allah SWT.
Mari kita tutup dengan memohon kepada Allah, semoga kita semua diberikan husnul khatimah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.