Jika di malam Nisfu Sya'ban seorang muslim memperbanyak salat, maka pagi harinya dianjurkan untuk berpuasa. Anda bisa langsung berlanjut untuk melakukan santap sahur dan berniat menjalankan puasa Sya'ban sebelum memasuki waktu subuh atau setelah mengerjakan salat malam.
Puasa Sya'ban ini ternyata juga diamalkan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya. Hal itu tertuang dalam hadits ari ‘Aisyah ra bahwasanya dia berkata, “Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berbuka, dan berbuka sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berpuasa. Dan saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasa dalam sebulan kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban.” (HR Al-Bukhari no. 1969 dan Muslim 1156/2721)
Ummu Salamah radhiallahu ‘anha juga mengatakan, “Saya tidak pernah mendapatkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali bulan Sya’ban dan Ramadhan.” (HR An-Nasai no. 2175 dan At-Tirmidzi no. 736. Di-shahih-kan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan An-Nasai)