JAKARTA, iNews.id- Adakah doa agar diterima di universitas yang diinginkan? Meskipun belum terdapat sumber yang secara khusus merinci doa tersebut, doa merupakan bentuk ibadah yang diijabah oleh Allah SWT apabila dilakukan dengan niat tulus, keyakinan, dan tawakal kepada-Nya.
Dalam Islam, kita diajarkan untuk memohon kepada Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam upaya meraih pendidikan yang lebih tinggi.
Ketika menghadapi proses seleksi universitas, kita dapat memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk memberikan kemudahan, keberkahan, dan jalan terbaik dalam perjalanan pendidikan kita.
Doa tersebut dapat berisi permohonan kepada Allah SWT untuk membimbing kita dalam memilih jalur pendidikan yang sesuai, mendapatkan kesempatan di universitas yang diinginkan, serta memperoleh keberhasilan dan keberkahan dalam menuntut ilmu.
Namun ada satu doa yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, yang dijamin keasliannya (shahih), dan merupakan permohonan untuk mendapatkan kemudahan dalam segala urusan.
Dilansir dari lama Rumaysho,berikut ini Doa meminta kemudahan dalam segala urusan.
Dari Anas bin Malik, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
“Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa” [artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah].
Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya (3/255) dan juga oleh Ibnu Abi 'Umar, Ibnus Suni dalam kitab 'Amal Yaum wal Lailah.
Sanad (rantai perawi) hadits ini dinyatakan shahih oleh Syaikh Syu'aib Al Arnauth dalam penelitian beliau terhadap Shahih Ibnu Hibban.
Faedah singkat dari doa di atas adalah sebagai berikut:
-Kemudahan hanya datang dari Allah. Meskipun sesuatu terasa sulit, namun dengan kehendak Allah, hal tersebut bisa menjadi mudah.
-Hati kita harus selalu bergantung pada Allah, bukan pada kelemahan diri sendiri. Jika kita terlalu percaya diri dan melupakan Allah, maka urusan kita akan semakin sulit. Bertawakkallah kepada Allah, dan Allah akan mempermudah urusan kita.
-Manusia memiliki kehendak, tetapi kehendak tersebut hanya akan terealisasi dengan baik dan sempurna jika Allah menghendakinya. Oleh karena itu, kita harus bergantung pada Allah, Sang Pencipta.