JAKARTA, iNews.id - Islam mengajarkan umatnya untuk membaca doa sebelum beranjak tidur agar dijauhkan dari berbagai godaan termasuk ketindihan.
Selain memohon perlindungan kepada Allah SWT, doa yang dibaca ketika hendak tidur merupakan amalan sunnah Rasulullah SAW.
Ketindihan saat tidur mungkin kerap dialami hampir semua orang. Fenomena itu kerap dihubungkan dengan gejala supranatural yakni gangguan makhluk halus.
Dalam bahasa medis, ketindihan sebagaimana dilansir dari laman alodokter, adalah kondisi ketika seseorang tidak mampu berbicara atau bergerak saat terbangun dari tidur atau ketika akan tidur. Kondisi ini biasanya berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit.
Ketindihan jelas membuat kualitas tidur kurang sempurna. Karena itu, agar aktivitas tidur bisa berkualitas dianjurkan memanjatkan doa dan melakukan amalan sunnah lainnya seperti membasuh kaki, berwudhu dan membersihkan tempat tidur.
Ada beragam doa yang diajarkan Rasulullah SAW sebelum tidur. Berikut ulasan lengkapnya
1. Doa agar Dijauhkan dari Mimpi Buruk
Arab: أَللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَان وَسَيِّئاَتِ اْلأَحْلاَمِ
Latin: Allahumma innii 'audzubika min 'amalais syaythooni wa sayyiatil akhlaami.
Artinya: "Yaa Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dan dari mimpi-mimpi yang buruk".
2. Doa agar Dijauhkan dari Kegelisahaan Sebelum Tidur
Arab: اللَّهُمَّ غَارَتِ النُّجُومُ، وَهَدَأَتِ الْعُيُونُ، وَأَنْتَ حَيٌّ قَيُّومٌ، يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ،أَنِمْ عَيْنِي و أَهْدِئْ لَيْلِي
Latin: “Allahumma gharatin nujum wa hada atil ‘uyun, wa anta hayyun qayyumun, la ta’khudzuhu sinatun wa la naum yaa hayyu, ya qayyum, anim ‘ayni wa ahdi laili .”
Artinya: “Tuhanku, bintang-bintang telah ‘tenggelam’, dan banyak bola mata menjadi tenang sementara Kau adalah zat maha hidup dan zat maha tegak. Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu. Wahai Dzat Maha Hidup dan Zat Maha Tegak, tenangkan malam hamba dan istirahatkan sepasang bola mata hamba.” (HR. At Tabhrani )
3. Doa agar Dijaga saat Tidur
بِاسْمِكَ رَبِّي وَضَعْتُ جَنْبِي، وَبِكَ أَرْفَعُهُ، إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
Artinya: Dengan menyebut nama Engkau, ya Tuhanku, aku letakkan lambungku dan dengan menyebut nama Engkau aku mengangkat (membangunkan)nya. Jika Engkau memegang jiwaku, maka kasihanilah ia; dan jika Engkau melepaskannya, maka peliharalah ia sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang saleh.