Doa Nabi Sulaiman Mengusir Jin dan Setan: Hikmah dari Kisah Menaklukkan Makhluk Gaib

Komaruddin Bagja
Doa Nabi Sulaiman mengusir jin dan setan (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Doa Nabi Sulaiman mengusir jin dan setan sering dikaitkan dengan kemampuan beliau yang luar biasa dalam mengendalikan makhluk gaib. Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa doa tersebut adalah kekhususan Nabi Sulaiman dan tidak dapat diamalkan oleh orang lain. 

Meski begitu, kisahnya tetap menjadi inspirasi bagi umat Muslim untuk senantiasa memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan jin dan setan.

Berikut penjelasan tentang doa Nabi Sulaiman mengusir jin dan setan  yang dilansir iNews.id dari laman Muslim:

Doa Nabi Sulaiman Mengusir Jin dan Setan


Doa Nabi Sulaiman ‘alaihissalam tercantum dalam Al-Qur’an,

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

Dia berkata, “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak patut (dimiliki) oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (QS Shad: 35)

Doa ini dikabulkan oleh Allah ‘Azza Wajalla dengan memberikan Nabi Sulaiman ‘alaihissalam kekuasaan atas bangsa jin dengan izin-Nya. Syekh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’diy rahimahullahu menjelaskan,

فاستجاب الله له وغفر له، ورد عليه ملكه، وزاده ملكا لم يحصل لأحد من بعده، وهو تسخير الشياطين له، يبنون ما يريد، ويغوصون له في البحر، يستخرجون الدر والحلي، ومن عصاه منهم قرنه في الأصفاد وأوثقه

“Maka, Allah kabulkan doanya dan ampuni dosanya, serta kembalikan kekuasaan kepadanya, bahkan menambahnya dengan hal yang tidak seorang pun setelah beliau mampu. Yakni mengendalikan jin, memerintah mereka untuk membangun kerajaan, menyelam untuknya ke dalam samudera untuk mencari mutiara, dan siapa pun dari mereka yang ingkar akan dipenjara.” (Tafsir As-Sa’diy, hal. 712)

Namun, bolehkah kita berdoa dengan doa beliau? Para ulama menyatakan bahwa berdoa dengan doa beliau termasuk bentuk berlebih-lebihan dan melampaui batas. Allah ‘Azza Wajalla berfirman,

اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raaf: 55)

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama bersabda,

إنَّه سيَكونُ في هذه الأُمَّةِ قومٌ يَعتَدونَ في الطُّهورِ والدُّعاءِ

“Akan datang kelompok yang begitu berlebih-lebihan dalam bersuci dan berdoa.” (HR. Abu Dawud dan dinilai hasan oleh para ulama)

Bentuk berlebih-lebihan dalam berdoa adalah ketika seseorang meminta sesuatu jauh di luar batas kebutuhannya dan hampir tidak mungkin ia dapatkan secara syar’i seperti dikhususkannya doa tersebut hanya untuk sebagian manusia dan bukan untuk dirinya. Seperti doa yang Allah Ta’ala khususkan untuk Nabi Sulaiman ‘alaihissalam dalam ayat tersebut.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama bersabda ketika beliau dikisahkan menangkap dan melaknat setan,

ولولا دعوة أخينا سليمان لأصبح موثقًا يلعب به ولدان أهل المدينة

“Kalaulah bukan karena doa saudaraku, Sulaiman ‘alaihissalam, niscaya aku akan ikat setan ini sehingga jadi mainan anak-anak Madinah.” (HR. Muslim no. 542).

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Internasional
15 hari lalu

Negara-Negara Arab Bakal Aktifkan Pasukan Gabungan Hadapi Ancaman Israel?

Internasional
17 hari lalu

Giliran Masjid di Belanda Dapat Teror, Surat "Berdarah" Intimidasi Jemaah

Nasional
2 bulan lalu

Sri Mulyani: Ekonomi Tanpa Transparansi Pasti Banyak Syaiton Nirojim

Internasional
2 bulan lalu

Bikin Ulah Lagi, Politikus Anti-Islam Belanda Greet Wilders Hina Perempuan Berjilbab

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal