Sepuluh sifat adalah: Engkau melaksanakan shalat empat rakaat; engkau baca dalam setiap rakaat Al-Fatihah dan surat, apabila engkau selesai membacanya di rakaat pertama dan engkau masih berdiri, mka ucapkanlah: Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaaha IlAllah WAllahu Akbar 15 kali, Kemudian ruku’lah dan bacalah do’a tersebut 10 kali ketika sedang ruku, kemudian kamu bangun dari ruku’ dan bacalah tasbih 10 kali.
Kemudian sujudlah dan bacalah do’a tersebut 10 kali ketika sujud, kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali. kemudian sujudlah dan bacalah 10 kali kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali. Itulah 75 kali dalam setiap rakaat, dan lakukanlah hal tersebut pada empat rakaat. Jika engkau sanggup untuk melakukannya satu kali dalam setiap hari, maka lakukanlah, jika tidak, maka lakukanlah saru kali seminggu, jika tidak maka lakukanlah sebulan sekali, jika tidak maka lakukanlah sekali dalam setahun dan jika tidak maka lakukanlah sekali dalam seumur hidupmu.” (HR Abu Daud, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaemah dan At-Thabarani.
Ustaz Hanif Luthfi MA dalam bukunya berjudul Benarkah Sholat tasbih Bid'ah yang diterbitkan Rumah Fiqih Publishing menerangkan, hadits tersebut menjadi pijakan hukum sholat tasbih.
Sholat tasbih merupakan shalat sunnah yang bercirikan banyak pembacaan tasbih di dalamnya. Gerakan dan bacaan sholat ini agak sedikit berbeda dari umumnya gerakan dan bacaan sholat.
Sholat Tasbih ini berjumlah empat rokaat yang baik dengan sekali salam bila dilakukan di siang hari dan dengan dua kali salam bila di lakukan di malam hari berdasarkan hadits nabi “sholat malam dua rokaat, dua rokaat”. Sholat tasbih dianjurkan dilakukan tiap hari. Bila tidak mampu boleh sebulan sekali, setahun sekali bahkan seumur hidup sekali.