Arti Surat Al Kahfi
Surat Al Kahfi merupakan surat ke-18 dalam Alquran yang berarti para penghuni goa. Surat ini mengisahkan tujuh pemuda saleh dan seekor anjing yang mengasingkan diri dari kejaran penguasa zalim dan kafir.
Mereka hidup pada masa Raja Diqyanus di Romawi beberapa ratus tahun sebelum diutusnya Nabiyullah Isa As. Mereka dipaksa menyembah berhala. Namun, para pemuda saleh ini menolak dan lari dari kejaran pasukan raja hingga sampai dimulut gua dan dijadikan tempat persembunyian.
Dengan izin Allah mereka kemudian ditidurkan selama 309 tahun di dalam gua, dan dibangkitkan kembali ketika masyarakat dan raja mereka sudah berganti menjadi masyarakat dan raja yang beriman kepada Allah SWT.
Surat Al Kahfi juga berisi tentang keutamaan Al Qur'an yang telah diturunkan Allah SWT kepada rasul-Nya yang mulia, yaitu Muhammad Saw. Sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah nikmat yang paling besar yang dianugerahkan oleh Allah SWT kepada penduduk bumi, karena berkat Al-Qur'an mereka dikeluarkan dari kegelapan menuju kepada cahaya yang terang.
Kitab Al-Qur'an adalah kitab yang lurus, tiada kebengkokan dan tiada penyimpangan di dalamnya, bahkan Al-Qur'an memberikan petunjuk kepada manusia ke jalan yang lurus. Kitab Al-Qur'an adalah kitab yang jelas, terang, dan gamblang, memberikan peringatan terhadap orang-orang kafir dan menyampaikan berita gembira kepada orang-orang yang beriman.
Wallahu A'lam Bis shawab.
Sumber: tafsir Ibnu Katsir Surat Al Kahfi.