Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu, ia berkata:
: انْشَقَّ الْقَمَرُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم شِقَّتَيْنِ، فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: “اشْهَدُوا
“Bulan terbelah menjadi dua bagian di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Saksikanlah!’” (HR. al-Bukhari dalam Kitab al-Manaqib 3437 dan Muslim dalam Kitab Sifat al-Qiyamah wa al-Jannah wa an-Nar 2800).
Peristiwa terbelahnya bulan tersebut bukan hanya terjadi sekali melainkan dua kali. Peristiwa pertama terjadi di Mina, sedangkan yang kedua terjadi di Mekkah. Hal ini berdasarkan riwayat dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu. Ia berkata:
فَأَرَاهُمُ انْشِقَاقَ الْقَمَرِ مَرَّتَيْنِ
“Dua kali beliau perlihatkan bulan terbelah.” (HR. Muslim dalam Kitab Sifat al-Qiyamah wa al-Jannah wa an-Nar 2802 dan Ahmad 13177).
Dalam Tafsir Ibnu Katsir, diterangkan bahwa ayat mengenai terbelahnya bulan di surat Al Qomar menggambarkan sikap kaum kafir Quraisy yang terus mendustakan Nabi Muhammad SAW dan dakwahnya.
Sesungguhnya, telah datang kepada mereka beberapa kisah yang di dalamnya terdapat peringatan atas kekafiran. Wallahualam bissawab