Tetapi apa pun makna literal ataupun simbolik Sidratul Muntahaa itu, dia adalah bagian dari misteri Ilahi. Nabi SAW telah benar-benar sampai ke Sidratul Muntaha dan menyaksikan sebagian dari tanda-tanda kebesaran Tuhan Yang Mahaagung. Itulah batas tertinggi ilmu manusia. Selebihnya adalah rahasia Tuhan.
Namun, sungguh sangat menarik bahwa biar pun begitu, Nabi masih diperintah Allah untuk berdoa memohon tambahnya ilmu (Q 20:114).
Perintah Sholat 5 Waktu
Dalam sebuah hadits Sahih Muslim diriwayatkan Nabi SAW dibawa naik oleh Jibril As ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT. Saat tiba di Sidratul Muntaha, Nabi SAW melihat daun-daunnya seperti daun telinga gajah besarnya, dan buah-buahannya seperti gentong besarnya.
Tatkala Sidratul Muntaha itu dipengaruhi oleh perintah Allah yang mencakup kesemuanya, maka berubahlah bentuknya. Pada saat itu tiada seorang pun dari makhluk Allah SWT yang mampu menggambarkan keindahannya.