Heboh Gunung Emas di Kongo Dikaitkan dengan Tanda Hari Kiamat, Begini Penjelasan Hadits Nabi SAW

Kastolani Marzuki
Sebuah video menunjukkan ratusan orang berdesak-desakan menggali tanah untuk menambang emas viral di media sosial. (Foto: Hindustan Times).

Memang ditemukan hadits lain yang hampir mirip namun dengan redaksi yang berbeda. Hadits ini juga sama-sama diriwayatkan oleh Imam Muslim.

عن أبي بن كعب قال: "لا يزال الناس مختلفة أعناقهم في طلب الدنيا سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: يوشك أن ينحسر الفرات عن جبل من ذهب فإذا سمع به الناس ساروا إليه فيقول من عنده لئن تركنا الناس يأخذون منه ليذهبن به كله قال: فيقتتلون عليه فيقتل من كل مائة تسعة وتسعون 

Artinya, “Dari Ubai bin Ka'ab berkata, ‘Orang-orang terus sibuk mencari dunia. ‘Hampir saja Furat terbuka dan banyak simpanan emas. Saat mendengarnya, orang-orang menghampirinya lalu orang yang didekatnya berkata, ‘Bila kita biarkan orang-orang mengambilnya, mereka akan menghabiskan semuanya.’ Rasul bersabda, ‘Mereka berperang karenanya, dari setiap seratus orang, sembilan puluh sembilannya terbunuh.’ 

Oleh para ulama, hadits ini dijadikan sebagai penjelas atas hadits sebelumnya. Ubai bin Ka’ab memperinci bahwa inti dari hadits tersebut adalah manusia akan selalu sibuk mencari dunia sehingga ia mengutip hadits tersebut. 

Dalam hadits lain juga disebutkan bahwa Rasul SAW melarang siapa pun yang menemukan emas tersebut dilarang untuk mengambilnya. 

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dari jalur Abu Hurairah, berbeda dengan hadits sebelumnya.

 عَنْ أَبِي هُرَيرَةَ قالَ: قالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: "يُوشِكُ الفُرَاتُ يَحْسِرُ عن كَنْزِ مِنْ ذّهَبِ، فَمَنْ حَضَرَهُ فَلاَ يَأْخُذْ مِنْهُ شَيْئاً" . 

Artinya, “Hampir terbuka al-furat dengan (beirisi) simpanan emas. Siapa yang mendatanginya jangan sekali-kali mengambilnya,” (HR At-Tirmidzi). 

"Setidaknya ada tiga hadits yang berkaitan dengan hal ini dengan redaksi hadits yang agak berbeda. Oleh karena itu, dalam memahami hadits tersebut perlu kiranya mengetahui makna kata per kata," kata Ustadz Muhammad Alvin Nur Choironi dikutip dari laman nu.or.id. 
Dia menjelaskan, pertama terkait al-Furat yang disebutkan dalam hadits tersebut. Para ulama sendiri berbeda-beda terkait maknanya. 

Selain menyebutkan bahwa Furat adalah sungai di Kufah, ada juga yang mengatakan bahwa Furat berarti laut. Ada juga yang mengatakan bahwa Furat adalah air yang rasanya sangat tawar sekali. 

"Dari makna-makna ini, sebenarnya belum ada kesepakatan di antara para ulama hadits atas makna Furat yang sebenarnya," katanya. 

Dengan demikian, jika ada yang mengatakan bahwa keringnya Sungai Eufrat sekarang termasuk bagian dari tanda kiamat, maka bisa jadi benar, bisa jadi juga salah. Kedua terkait makna jabal min dzahab dan kanz min dzahab.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Internasional
2 bulan lalu

Heboh Gundukan Berkilau di Sungai Eufrat Suriah Dikaitkan dengan Kiamat, Ini Penjelasan Ulama

Internasional
2 bulan lalu

Viral Tanda-Tanda Kiamat Gundukan Berkilau di Sungai Eufrat Suriah, Ini Penjelasan Pakar

Muslim
2 bulan lalu

Hadits Nabi soal Gunung Emas di Sungai Eufrat, Benarkah Tanda Kiamat?

Muslim
2 tahun lalu

Tanda-Tanda Hari Kiamat Menurut Al-Qur'an dan Hadits, Persiapan Menuju Hari Akhir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal