Memang ditemukan hadits lain yang hampir mirip namun dengan redaksi yang berbeda. Hadits ini juga sama-sama diriwayatkan oleh Imam Muslim.
عن أبي بن كعب قال: "لا يزال الناس مختلفة أعناقهم في طلب الدنيا سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: يوشك أن ينحسر الفرات عن جبل من ذهب فإذا سمع به الناس ساروا إليه فيقول من عنده لئن تركنا الناس يأخذون منه ليذهبن به كله قال: فيقتتلون عليه فيقتل من كل مائة تسعة وتسعون
Artinya, “Dari Ubai bin Ka'ab berkata, ‘Orang-orang terus sibuk mencari dunia. ‘Hampir saja Furat terbuka dan banyak simpanan emas. Saat mendengarnya, orang-orang menghampirinya lalu orang yang didekatnya berkata, ‘Bila kita biarkan orang-orang mengambilnya, mereka akan menghabiskan semuanya.’ Rasul bersabda, ‘Mereka berperang karenanya, dari setiap seratus orang, sembilan puluh sembilannya terbunuh.’
Oleh para ulama, hadits ini dijadikan sebagai penjelas atas hadits sebelumnya. Ubai bin Ka’ab memperinci bahwa inti dari hadits tersebut adalah manusia akan selalu sibuk mencari dunia sehingga ia mengutip hadits tersebut.
Dalam hadits lain juga disebutkan bahwa Rasul SAW melarang siapa pun yang menemukan emas tersebut dilarang untuk mengambilnya.
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dari jalur Abu Hurairah, berbeda dengan hadits sebelumnya.
عَنْ أَبِي هُرَيرَةَ قالَ: قالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: "يُوشِكُ الفُرَاتُ يَحْسِرُ عن كَنْزِ مِنْ ذّهَبِ، فَمَنْ حَضَرَهُ فَلاَ يَأْخُذْ مِنْهُ شَيْئاً" .
Artinya, “Hampir terbuka al-furat dengan (beirisi) simpanan emas. Siapa yang mendatanginya jangan sekali-kali mengambilnya,” (HR At-Tirmidzi).
"Setidaknya ada tiga hadits yang berkaitan dengan hal ini dengan redaksi hadits yang agak berbeda. Oleh karena itu, dalam memahami hadits tersebut perlu kiranya mengetahui makna kata per kata," kata Ustadz Muhammad Alvin Nur Choironi dikutip dari laman nu.or.id.
Dia menjelaskan, pertama terkait al-Furat yang disebutkan dalam hadits tersebut. Para ulama sendiri berbeda-beda terkait maknanya.
Selain menyebutkan bahwa Furat adalah sungai di Kufah, ada juga yang mengatakan bahwa Furat berarti laut. Ada juga yang mengatakan bahwa Furat adalah air yang rasanya sangat tawar sekali.
"Dari makna-makna ini, sebenarnya belum ada kesepakatan di antara para ulama hadits atas makna Furat yang sebenarnya," katanya.
Dengan demikian, jika ada yang mengatakan bahwa keringnya Sungai Eufrat sekarang termasuk bagian dari tanda kiamat, maka bisa jadi benar, bisa jadi juga salah. Kedua terkait makna jabal min dzahab dan kanz min dzahab.