Sebagai informasi teknis, data hisab menunjukkan bahwa hilal akhir Jumadal Akhirah 1447 H pada Sabtu Legi, 20 Desember 2025 M, berada pada ketinggian 3 derajat 20 menit 16 detik dengan elongasi 6 derajat 21 menit 34 detik, serta lama hilal 16 menit 57 detik. Adapun ijtimak (konjungsi) terjadi pada Sabtu pukul 08:42:58 WIB.
Perhitungan ini dilakukan menggunakan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama dengan titik markaz di Gedung PBNU, Jakarta Pusat. Berdasarkan data tersebut, posisi Matahari terbenam berada di titik 23 derajat 40 menit 29 detik selatan titik barat, sementara letak hilal berada pada 27 derajat 14 menit 59 detik selatan titik barat dengan posisi miring ke selatan.
Data tambahan menunjukkan ketinggian hilal terkecil terjadi di Jayapura, Papua, dengan tinggi mar’ie +2 derajat 07 menit. Sementara itu, tinggi hilal terbesar terpantau di Kota Bengkulu dengan tinggi mar’ie +3 derajat 15 menit, elongasi 6 derajat 26 menit, dan lama hilal di atas ufuk selama 16 menit.