2. Ha’ Dhomir ( ﻪ , ه ) yang sesudahnya ada huruf sukun/mati atau huruf yang bertasydid. Cara membacanya tidak boleh dipanjangkan. Contohnya:
وَجْهِ رَبِّهِ الْاَعْلٰى – فَيُعَدِّبُهُ اللّٰهُ الْعَدَابَ – وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِ – اَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰى
Demikian adalah hukum bacaan Mad Shilah Sugra (Qashirah) yang perlu diperhatikan saat membaca Al Quran. Hal yang perlu diperhatikan pada hukum bacaan tersebut adalah cara membacanya, yakni dengan panjang 1 alif atau 2 harakat / ketukan, seperti panjang Mad Thobi’i.