JAKARTA, iNews.id - Hukum tajwid Surat Al Baqarah ayat 168 bisa dijadikan pelajaran penting dan bermanfaat. Ada sejumlah hukum bacaan dalam ayat yang memiliki banyak makna tersebut.
Surat Al Baqarah adalah surat kedua dalam Al Quran yang berjumlah 286 ayat. Surat ini merupakan golongan surat Madaniyah.
Surat Al Baqarah sering disebut sebagai punuk atau puncaknya Al Quran. Memahami atau mendalami hukum bacaan sesuai tajwid dalam surat tersebut sangat penting agar ayat yang dilafalkan menjadi tidak salah arti dan makna. Terlebih, yang disampaikan dalam Al Baqarah ayat 168.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْن
Latin: Yaaa ayyuhan naasu kuluu mimmaa fil ardi halaalan taiyibanw wa laa tattabi'uu khutu waatish Shaitaan; innahuu lakum 'aduwwum mubiin
Artinya: Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.
Untuk dapat memahami lebih rinci mengenai hukum tajwid ayat 168 tersebut, berikut ini uraian detail dan penjelasannya yang dilansir iNews.id, Selasa (5/9/2022).
1. يٰٓاَيُّهَا = Mad Jaiz Munfasil. Karena ada mad thabi’i yang menghadapi huruf hamzah atau alif namun pada lain kata. Adapun cara membacanya adalah dibaca 2 sampai 5 harakat.
2. يُّهَا النَّاسُ = Alif lam Syamsiah. Karena ada huruf alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf syamsiah yaitu nun. Cara membacanya adalah al nya dibaca samar dan langsung masuk ke huruf syamsiahnya.
3. كُلُوْا = Mad thabi’i. Karena ada huruf wawu mati setelah dhammah. Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.
4. مِمَّا = Ghunnah. Alasannya adalah karena ada huruf mim yang ditasydid. Cara membacanya adalah dibaca dengung dengan panjang dua sampai tiga harakat.
5. مِمَّا = Mad thabi’i. Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah. Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.
6. فِى الْاَرْضِ = Alif lam Qamariyah. Alasannya adalah karena ada huruf alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf qamariyah yaitu alif. Cara membacanya adalah al nya dibaca dengan jelas
7. حَلٰلًا = Mad ashli. Alasannya adalah karena ada fathah berdiri di atas huruf lam. Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.
8. حَلٰلًا طَيِّبًا = Ikhfa haqiqi. Alasannya adalah karena ada tanwin fathah yang bertemu dengan huruf Tho. Adapun cara membacanya adalah samar-samar atau dengung panjang satu setengah alif atau 3 harakat.
9. طَيِّبًا = Mad Iwad. Alasannya adalah karena ada huruf alif berharakat tanwin fathah dan dibaca waqaf/berhenti. Cara membacanya adalah Harakat tanwin fathah diganti menjadi fathah dan dibaca panjang satu alif atau dua harakat.
10. طَيِّبًا ۖوَّلَا = Idgham Bighunnah. Karena ada tanwin fathah bertemu dengan huruf salah satu huruf ghunnah yaitu wawu. Cara membacanya adalah dibaca dengung/ masuk 1 setengah alif atau 3 harakat.
11. وَّلَا = Mad thabi’i. Alasannya adalah karena ada huruf alif mati setelah fathah. Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.
12. تَتَّبِعُوْا = Mad thabi’i. Alasannya adalah karena ada huruf wawu mati setelah dhammah. Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.
13. خُطُوٰتِ = Mad thabi’i. Karena ada fathah berdiri di atas huruf wawu. Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.
14. تِ الشَّيْطٰنِۗ = Alif lam Syamsiah. Karena ada huruf alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf syamsiah yaitu syin. Cara membacanya adalah al nya dibaca samar dan langsung masuk ke huruf syamsiahnya.
15. الشَّيْطٰن = Mad thabi’i. Alasannya adalah karena ada fathah berdiri di atas huruf tho. Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif atau dua harakat.