Di buku tersebut Ibn Al-Qayyim menyebutkan, "Rasulullah SAW biasa menggunakan pakaian yang terbaik untuk hari-hari tersebut dan dia punya jubah (cloak) khusus yang hanya dipakai pada dua Hari Raya dan Jumat,"
Kebiasaan lainnya yang dilakukan Nabi Muhammad di Hari Raya Idul Fitri adalah makan sebelum sholat Idul Fitri. Ini telah dijelaskan dalam Kitab Muwatta Malik, yang disusun oleh Imam Malik bin Anas.
وَحَدَّثَنِي عَنْ مَالِكٍ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ، أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا يُؤْمَرُونَ بِالأَكْلِ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ الْغُدُوِّ . قَالَ مَالِكٌ وَلاَ أَرَى ذَلِكَ عَلَى النَّاسِ فِي الأَضْحَى
Artinya: "Yahya menceritakannya kepadaku dari Malik dari Ibnu Syihab, yang diceritakan Said Al-Musayyab, jika orang-orang diperintahkan makan terlebih dulu sebelum berangkat sholat Idul Fitri. Menurut Malik, orang-orang tidak melakukan kebiasaan tersebut pada Idul Adha."
Tak hanya mengenakan pakaian terbaik dan makan, Nabi Muhammad terbiasa membayar zakat sebelum Hari Raya Idul Fitri. Kebiasaan satu ini telah dijelaskan dalam kitab Bulughul-Maram.