Saat itu, seusai melaksanakan wukuf di Arafah dan memperlihatkan tata cara ibadah haji, Rasulullah SAW memanggil seluruh jemaah agar berkumpul di dekatnya. Dari atas untanya yang bernama al-Qushwa, beliau menyampaikan pidato.
Pidato Rasulullah SAW ini pun dikenal sebagai Khutbah al-Wada, karena merupakan pidato beliau yang terakhir. Berikut isi pidato Rasulullah SAW saat haji wada yang sangat penting.
“Wahai manusia! Dengarkanlah ucapanku, aku menerangkan kepada kalian, sesungguhnya aku tidak mengetahui, barangkali aku tidak akan bertemu lagi dengan kalian sesudah tahun ini di tempatku berdiri ini.”
“Hai manusia! Sesungguhnya seluruh darah dan harta kalian adalah suci bagi kalian sampai kalian datang menghadap Tuhan kalian, seperti sucinya hari kalian ini, di bulan kalian ini, dan di negeri kalian ini. Sesungguhnya kelak kalian akan menghadap Tuhan kalian, kemudian Dia akan menanyakan kepada kalian tentang amal-amal perbuatan kalian. Bukankah telah aku sampaikan? Ya Allah, saksikanlah!”
“Barangsiapa yang diserahi suatu amanah, hendaklah ia menyampaikan amanah itu kepada orang yang bersangkutan. Semua riba telah dihapuskan, tetapi kalian berhak menerima modal-modalnya kembali. Janganlah kalian menzalimi dan jangan pula dizalimi.”
“Perhatikan perkataanku ini, wahai manusia, karena telah aku sampaikan. Sesungguhnya, telah aku tinggalkan kepadamu sesuatu yang jika kalian berpegang teguh kepadanya niscaya kalian tidak akan tersesat selamanya, suatu urusan yang nyata, yaitu Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.”
“Hai manusia! Dengarkanlah apa yang aku katakan ini kepadamu dan pahamilah, maka kalian akan mengerti bahwa setiap Muslim itu adalah saudara bagi Muslim lainnya, dan bahwa seluruh umat Muslim itu bersaudara. Tidak seorang pun dibenarkan mengambil sesuatu yang menjadi hak saudaranya, kecuali jika diberikan dengan kerelaan hati.”
“Hai manusia! Janganlah kalian kembali kafir sesudahku, yang mana satu golongan memerangi golongan lainnya.”
“Hai manusia! Tuhan kalian satu dan orangtua kalian satu, kalian semua dari Adam, sedangkan Adam itu dari tanah. Orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kalian. Orang Arab tidak lebih mulia dari orang non-Arab kecuali karena takwanya. Bukankah telah aku sampaikan? Ya Allah, saksikanlah! Hendaklah orang yang datang menyampaikan kepada orang yang tidak datang.”
Demikianlah beberapa kalimat penting dalam isi pidato Rasulullah SAW saat haji wada. Menurut riwayat, ucapan Rasulullah SAW tersebut diulangi dengan sangat keras oleh Rabi‘ah ibn Umayyah ibn Ghalaf.