Dia pun mencontohkan hak bertetangga lebih banyak dibangkan dengan hak sesama muslim. "Islam mengajarkan dari Baginda Rosulullah, makanya beda hak antara sesama muslim dengan hak sesama tetangga. Sesama muslim ada 6, tapi hak sesama tetangga ada 8 jadi jauh lebih banyak. Contoh, kalau kamu mengetahui tetanggamu sakit maka Islam mengajarkan jenguklah dia, jadi gak liat KTP-nya. Kalau ada tetanggamu meninggal dunia gimana Islam? Harus tanya dulu? Ini hak bertetangga jadi kewajiban kita untuk memberikan apa takziah kepadanya," katanya.
Uztaz Taufiqurrahman juga berbicara terkait menjaga perdaudaraan meskipun perbedaan pilihan dalam Pemilu 2024. Sebagai umat Muslim, harus dapat menghormati perbedaan pilihan baik di lingkup terdekat yakni keluarga ataupun lingkungan.
"Ini kan 5 tahun sekali makanya dinamakan pesta demokrasi. Kita betul-betul harus menghormati yang namanya hak pilih, jangankan sama tetangga tapi juga dalam lingkup keluarga," katanya
"Kita diajarkan untuk menghormati walaupun beda pilihan biarpun anak sendiri, Biar pilihan berbeda ketika kita ke depankan persaudaraan turun kebarokahan, rahmatnya Allah SWT. Oleh karenanya buat saudara-saudara udah kita Indonesia, untuk mendapat kesuksesan pilihan kita boleh berbeda tapi persaudaraan harus tetap terjaga," tutupnya.