Peristiwa Perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW Menembus Langit Ketujuh

Kastolani Marzuki
Peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW diawali dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina. (Foto: AFP)

Ibnu Katsir menerangkan bahwa Allah Swt memulai surat ini dengan mengagungkan diri-Nya dan meng­gambarkan kebesaran peran-Nya, karena kekuasaan-Nya melampaui segala sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh seorang pun selain Dia sendiri. Maka tidak ada Tuhan selain Dia, dan tidak ada Rabb selain Dia.

Nabi SAW Didatangi Jibril

Sebelum melakukan perjalanan suci Isra Mi'raj, Nabi Muhammad SAW yang tengah duduk di masjid didatangi malaikat Jibril. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik.

Ketika itu Rasulullah Saw mengalami Isra dari Masjid Ka'bah (Masjidil Haram). Disebutkan bahwa ada tiga orang datang kepadanya sebelum ia menerima wahyu, saat itu ia (Nabi Saw.) sedang tidur di Masjidil Haram. Orang pertama dari ketiga orang itu berkata, "Yang manakah dia itu?" Orang yang pertengahan menjawab, "Orang yang paling pertengahan dari mereka. Dialah orang yang paling baik." Orang yang terakhir berkata, "Ambillah yang paling baik dari mereka. 

Ke­mudian Jibril membelah bagian antara tenggorokan sampai bagian ulu hatinya, lalu ia mencuci isi dada dan perutnya dengan memakai air zam­zam. Ia lakukan hal ini dengan tangannya sendiri sehingga bersihlah bagian dari tubuh Nabi Saw dengan berisikan iman dan hikmah.

Naik Buraq

Setelah itu, Malaikat Jibril membawa Buraq, maka Buraq se­akan-akan menggerak-gerakkan ekornya. Lalu Malaikat Jibril berkata kepadanya, "Diamlah, hai Buraq. Demi Allah, tiada seorang pun yang menaikimu semisal dengan dia!" 

Diapit Malaikat Jibril, Rasulullah SAW kemudian berangkat dengan mengendarai Buraq. Dalam perjalanan, Nabi SAW medapat berbagai godaan yakni ada suara yang menyuruhnya mendekat hingga ditawari minum air, arak atau susu. Namun, Nabi SAW lebih memilih susu.

Malaikat Jibril kemudian berkata kepada Nabi SAW berkata kepadanya, "Engkau telah memilih fitrah. Seandainya kamu memilih air, niscaya kamu tenggelam dan umatmu akan tenggelam pula. Dan seandainya kamu memilih arak (khamr), tentulah kamu sesat dan sesat pula umatmu. Sedangkan suara yang memanggil Nabi adalah iblis yang akan menyesatkan manusia.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Internasional
2 bulan lalu

Awal Mula Maraknya Penangkapan Muslim di India terkait Tulisan "Saya Cinta Nabi Muhammad"

Internasional
2 bulan lalu

Mengapa Tulisan "Saya Cinta Nabi Muhammad" Bikin Polisi India Murka?

Internasional
2 bulan lalu

Heboh, Puluhan Muslim India Ditangkap Polisi gegara Tulisan Saya Cinta Nabi Muhammad

Muslim
2 bulan lalu

10 Contoh Kultum 7 Menit tentang Maulid Nabi, Singkat dan Penuh Hikmah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal