Para sahabat lalu mendudukan Nabi SAW dalam bejana dan mengguyurkan air sampai Nabi bersabda: "Cukup, cukup". Ketika itu, Nabi SAW merasa tubuhnya kembali ringan.
Empat hari sebelum wafat, Nabi SAW mengimami sholat berjamaah. Namun, hanya sempat mengimami empat waktu sholat yaitu Subuh, Zhuhur, Ashar dan Maghrib. Untuk sholat Isya, Nabi SAW meminta Abu Bakar untuk menggantikan posisinya menjadi imam.
Sehari jelang wafat, Nabi SAW memerdekakan dua budak, bersedekah dan menghibahkan senjatanya untuk kaum muslimin.
Saat-saat terakhir Nabi wafat, Allah SWT mengutus para malaikatnya untuk turun ke bumi dengan mengenakan pakaian terbaiknya.
Allah SWT menyuruh malaikat untuk mencabut nyawa Nabi SAW dengan penuh lemah lembut.
Sebelum mencabut nyawa Nabi SAW, para malaikat itu mengucapkan salam ketika akan masuk ke rumah Nabi.
"Assalamu'alaikum wahai ahli rumah kenabian sumber wahyu dan risalah. Fatimah lalu keluar dan berkata kepada tamunya (malaikat). Wahai Abdullah (hamba Allah), Rasulullah SAW sekarang dalam keadaan sakit".
Malaikat lalu berkata " Assalamualaikum, bolehkan saya masuk". Nabi yang mendengar salam malaikat itu kemudian berkata kepada Fatimah Az Zahra. Masuklah wahai malaikat maut.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa malaikat Izrail turun bersama malaikat Jibril. Namun, malaikat Jibril tidak ke rumah Nabi namun di langit dunia.
Jibril yang mendengar akan hal iu lantas langsung turun dan berada di sisi Nabi SAW. Nabi berkata" Wahai Jibril, tidakkah engkau mengetahui bahwa ajalku telah dekat? Jibril menjawab: Ya Wahai kekasih Allah.