JAKARTA, iNews.id - Muslim diperintahkan untuk mengerjakan shalat fardhu 5 kali dalam sehari, terutama shalat subuh. Sebab, ada kabar gembira bagi umat yang menjaga salat subuh.
Dalil untuk menjaga shalat 5 waktu termasuk di dalamnya salat subuh yakni firman Allah SWT dalam Al Quran, Surat Al Baqarah ayat 238. Allah SWT berfirman:
حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
Artinya: Peliharalah semua salat(mu) dan (peliharalah) salat wusta. Berdirilah untuk Allah (dalam salatmu) dengan khusyuk. (QS. Al Baqarah: 238)
Ulama Salaf dan Khalaf berselisih pendapat mengenai makna yang dimaksud dari salat wusta ini.
Menurut suatu pendapat, salat wusta itu adalah salat Subuh, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Malik di dalam kitab Muwatta'-nya melalui Ali dan Ibnu Abbas.
Asar lain dirwiayatkan dari Ibnu Jarir, Abu Raja Al-Utaridi yang mengatakan bahwa ia pernah salat Subuh bermakmum kepada Ibnu Abbas, lalu Ibnu Abbas membaca doa qunut seraya mengangkat kedua tangannya. Kemudian ia berkata, "Inilah salat wusta yang diperintahkan kepada kita agar kita berdiri di dalamnya seraya membaca doa qunut."
Imam Syafii rahimahullah menyebut salat wustha dengan salat subuh seraya berdalilkan firman-Nya: Berdirilah untuk Allah (dalam salatmu) dengan membaca doa qunut. (Al-Baqarah: 238).
Doa qunut menurut Imam Syafii di dalam salat Subuh. Dinamakan wusta karena mengingat tidak dapat diqasar dan terletak di antara dua salat ruba'iyyah yang dapat diqasar.
Begitu pentingnya salat subuh terutama dilakukan berjemaah akan membawa keberkahan bagi yang istikamah menjalankannya.